Otofemale.id - Honda CR-V yang terjun bebas di jurang sedalam 200m, di kecelakaan Magetan, Jateng ini, sempat viral pada Oktober 2018 silam.
Ragil Supriyanto yang merupakan pemilik mobil dan pengemudinya (Rini Puspitawati) tewas, setelah Honda CR-V itu terjun ke jurang, mobil nahas ini sempat terguling 4 kali hingga akhirnya ringsek dan merusak ladang sayur warga.
Baca Juga: Tips Berkendara Aman untuk Ladies yang Sedang Hamil, Simak Yuk!
Melansir dari Tribunnews.com, saat polisi melakukan evakuasi, Rini Puspitawati mengenakan high heels hitam.
Diduga, penggunaan high heels hitam inilah yang membuat Rini Puspitawati hilang kendali saat kemudikan mobil nahas tersebut.
Berkendara dengan high heels ternyata tidak aman dan memiliki risiko yang jauh lebih tinggi alami kecelakaan lalu lintas.
"Mengemudi dengan memakai heels sangat tidak aman karena saat ingin melepas gas, maka pedal gas akan tertahan oleh heels," tutur Erreza Hardian K.J, Instruktur Mengemudi Defensive Indonesia.
MENGENAL DRIVING SHOES
Ciri-ciri driving shoes salah satunya adalah pakai sol karet
Jadi sepatu yang aman dipakai saat nyetir mobil, karena sneakers memiliki ciri-ciri sebagai driving shoes.
Nyetir mobil seharusnya wajib pakai driving shoes karena sepatu menentukan kestabilan dan akurasi kaki saat menginjak pedal-pedal gas, rem atau kopling.
Ciri-ciri driving shoes diantaranya bisa mengikuti bentuk kaki kita saat berdiri, saat menapak lantai mobil atau menginjak pedal-pedal gas dan rem (egronomis).
Baca Juga: Yeay Otobursa Tumplek Blek Balik Lagi ke Senayan, Catat Tanggalnya
Paling ideal, driving shoes itu berbahan kulit karena bersifat kuat, tidak punya masa kadaluarsa, lentur dan punya pori-pori sehingga kulit tidak panas, tidak mudah berkeringat dan bikin kaki licin.
Ketiga, ciri utama sepatu yang cocok untuk mengemudi ada di bagian out sole atau biasa kita sebut sol.
Baca Juga: Kena Debu Tangkuban Perahu, Bodi Mobil Jangan Langsung Dilap
Kalau sol sepatu biasa hanya di telapak kaki, pada sepatu khusus mengemudi sampai ke atas menutup tumit.
"Tak harus , sneakers biasa juga banyak yang modelnya seperti itu, mengejar idealnya.
Mengapa perlu sol sampai tumit bagian atas, untuk membuat kaki menempel pada lantai mobil, dan tidak bergeser karena licin," ujar Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.
Keempat, salah satu kunci kenyamanan sepatu untuk mengemudi adalah material dan desain sol sepatu.
Bagian ini yang langsung berhubungan dengan pedal-pedal dan lantai mobil.
Bahan terbaik adalah karet karena sol karet sangat nge-grip dan juga tidak mudah selip.