Otofemale.id - Kompetisi tahunan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2019, digelar di Medan, Sumut (28/31/7/2019).
Apa yang tiap tahun diadakan PT Astra Honda Motor ini, merupakan bagian dari upaya perusahaan menyiapkan instruktur safety riding yang terlatih.
Baca Juga: Meninggal Dunia Karena Kanker Otak, Lihat Deh Garangnya Agung Hercules Sambil Naik Motor
Tentunya dengan miliki instruktur safety riding yang terlatih, guna dukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di masyarakat.
Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan gelaran kompetisi AH-SRIC terus konsisten diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan keselamatan berkendara serta keterampilan para instruktur safety riding Honda.
Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk menguji kompetensi para peserta dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat luas, terutama pengguna sepeda motor.
Baca Juga: Makin Tinggi Ilmu Maling Motor, Kunci Magnet Sampai Kunci Setang ke Kanan Nggak Mempan Lagi
"Para instruktur safety riding Honda merupakan salah satu ujung tombak AHM dalam mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif menciptakan budaya aman dan nyaman saat berkendara.
Setelah usai menjalani kompetisi, mereka akan kembali aktif di tengah-tengah masyarakat dalam mengkampanyekan ilmu keselamatan berkendara yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan," ujar Andy Wijaya.
PENYELENGGARAAN ke-13
Astra Honda Safety Riding Instructors Competition sudah masuk tahun penyelenggaraan ke-13.
Kompetisi AH-SRIC 2019, menginjak tahun penyelenggaraan ke-13.
Ada metode uji baru dalam penyelenggaraan yang tahun ini mengusung tema #Cari_Aman Saat Naik Motor , yakni Low Speed Balance Skill untuk seluruh kategori yang dilombakan.
Baca Juga: Hijaber Naik Motor Jangan Asal Pakai Helm, Biar Tetap Nyaman dan Aman Begini Semestinya
Low Speed Balance Skill merupakan metode uji agar instruktur dapat terampil dalam mengontrol kecepatan dan menjaga arah kendaraan saat melaju dengan kecepatan rendah.
Tak hanya Low Speed balance Skill, peserta juga di uji keterampilannya dalam berkendara melalui sesi praktik yang mencakup teknik pengereman, pengendalian kestabilan, pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara melalui uji Braking, slalom course dan Low Speed Balance Skill.
Peserta juga kudu mengikuti uji teori meliputi pengetahuan keselamatan berkendara serta kemampuan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan beragam alat peraga.
Ada 8 kelas dibuka pada kompetisi ini, yakni kelas instruktur kelas big bike, instruktur kelas sport, instruktur kelas skutik, instruktur group, advisor dealer, advisor komunitas kelas sport, advisor komunitas kelas skutik, serta kategori Safety Riding Center Main Dealer Honda.