Otofemale.id - Buat yang ke kantor pakai bus TransJakarta, bisa bayar tiket dengan harga yang lebih hemat dari biasanya.
Kalau biasanya harga tiket bus TransJakarta Rp 3.500, maka pada waktu tertentu pengguna cukup bayar Rp 2.000.
Baca Juga: Xpander Cross Meluncur Besok, Harga Varian Termahal Nggak Sampai Rp 300 Juta?
Tiket hemat itu berlaku pada waktu tertentu, yakni antara mulai 05.00-07.00 WIB pagi.
Postingan harga tiket hemat TransJakarta yang dilakukan oleh akun @dishubdkijakarta, dapat beragam tanggapan dari netizen.
Baca Juga: Awas! Lengah Saat Jalanan Macet, Pengemudi Honda Jazz Jadi Korban Jambret Nekat
Ada yang merasa terbantu dengan harga tiket hemat Transjakarta, ada juga yang mengusulkan juga diadakan saat jam pulang.
"Udah tau, jadi inget dulu ngampus selalu berangkat jam 6 jadinya cuma bayar 2000," tulis pemilik akun @duniayuyu.
Baca Juga: Marak Kejadian Mobil Terbakar, Begini Cara Pencegahan yang Bisa Dilakukan
"Coba jam pulang kerja juga 2000 min, mantap tuh," usul pemilik akun @wahyuekoriyano.
Hal yang kurang lebih sama, juga diusulkan oleh pemilik akun @arvyandwisaputra."Sampe jam 9 lebih baik itu min," tulisnya menanggapi tiket hemat bus TransJakarta.
JALUR BUS TRANSJAKARTA ADA CCTV
Buat yang doyan serobot jalur busway atau bus Transjakarta, bakal jadi incaran E-Tilang alias tilang elektronik.
Itu dikarenakan PT Transjakarta akan memasang CCTV E-Tilang disepanjang jalur bus Transjakarta.
Baca Juga: Mika Lampu Mobil Lebih Kusam di atas dan Pinggir? Ini Penyebabnya!
Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph ungkapkan rencana pemasangan CCTV tersebut.
"Kami ingin mengubah budaya orang supaya sadar jika masuk jalur bus Transjakarta itu melanggar aturan," ungkap Daud Joseph yang dikutip Otofemale.id dari GridOto.com.
Baca Juga: Cuci Mobil Sendiri, Jangan Sembarangan Pilih Shampo Biar Nggak Berakibat Fatal
Akan memasang CCTV tilang elektronik, diakui mau mengikuti jejak sukses kepolisian
Jadi yang dilakukan polisi terhadap pengendara nakal via tilang elektronik, dinilai efektif.
Angka pelanggar lalu lintas mengalami penurunan yang cukup drastis, dari 400 menjadi 80-90 orang per hari.
Adapun pelanggaran yang diincar kamera tilang elektronik ada 4.
Pelanggaran-pelanggaran itu adalah Lawan Arus, Garis Stop, Marka Jalan dan Terobos Lampu Merah.
Bukan hendak diskriminasi, tapi keempat pelanggaran yang diincar kamera E-TLE itu kerap dilakukan oleh pemotor.
"Belajar dari kesuksesan ini, kami sedang menjajaki agar jalur busway dipasang CCTV.
Saat ini kami sedang melakukan studi lebih mendalam," ujar Daud Joseph.
Diharapkan adanya CCTV di jaur busway, tidak hanya menimbulkan efek jera tapi juga mengubah budaya pengguna jalan untuk tertib lalu lintas.