Otofemale.id - Dengan adanya tol Trans Jawa, perjalanan libur natal ke Jawa Tengah jadi lebih gampang.
Selain itu, juga bakal lebih cepat karena tol layang Jakarta Cikampek resmi beroperasi pada 20 Desember 2019 mendatang.
Melakukan perjalanan panjang dengan mobil bersama keluarga, tentu sangat menyenangkan.
Baca Juga: Mobil Jarang Pakai Ganti Oli Tetap Harus Tepat Waktu, Ini Alasannya
Namun sebelum road trip dimulai, ada baiknya mobil dipersiapkan dulu.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan spooring dan balancing.
Tujuan mobil dispooring dan balancing, agar tetap aman dan nyaman saat kendarai.
Melakukan spooring maka akan diluruskan kembali roda antara bagian depan dengan bagian belakang.
Nah kalau melakukan balancing, untuk memastikan apakah ban sudah seimbang pada titik pusat rodanya atau belum.
Disarankan, spooring dan balancing dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
Selain waktu, ada beberapa indikasi yang juga bisa dipakai untuk mendeteksi sudah waktunya melakukan spooring dan balancing.
Baca Juga: Jangan Cuekin Jarak Aman Saat di Belakang Truk, Yaris Tertusuk Tiang Listrik Beton
1. Terasa ada getaran pada setir Saat Berkendara
Bila terasa ada getaran pada setir saat berkendara, maka jadi tanda ada yang tidak beres dengan ban depan.
Jangan dibiarkan, pasalnya akan memicu ketidaknyamanan ladies saat berkendara.
Baca Juga: Ladies Mau Berkendara dengan Mobil? Jangan Lalaikan 10 Hal Ini ya, Bahaya!
2. Belok sendiri saat melaju lurus
Coba rasakan, coba rasakan apakah ada perasaan bahwa mobil berbelok sendiri saat melaju lurus.
Kalau memang ada kencenderungan mobil belok sendiri saat melaju dijalan yang lurus, maka saatnya lakukan spooring.
Baca Juga: Sebelum Mudik Natal dan Tahun Baru, Kenali 8 Tanda Waktunya Ganti Ban Mobil Kamu
3. Setir terasa lebih berat
Jika setir terasa tidak nyaman bahkan lebih berat dari biasanya, atau bahkan saat setir dibelokkan setir tidak mau kembali pada posisi semula, maka segera lakukan spooring dan balancing.
4. Terasa Goncangan Saat Membelokan Mobil
Saat membelokkan mobil, apakah terasa sedikit goncangan dan kondisi ini terasa padahal jalan terlihat bagus.
Baca Juga: Konsentrasi Buyar, Emak-Emak Banting Setir Innova ke Kiri Lalu Tabrak Pagar dan Nyemplung Kali
5. Aus nggak rata
Coba perhatikan pada permukaan ban, apakah ada indikasi aus yang nggak rata.
Misalnya ban hanya setengah bagiannya saja yang aus dan setengahnya nggak.
KONDISI BAN PICU KECELAKAAN
Ban bermasalah, bikin perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru jadi nggak aman dan nyaman.
Ban jadi pemicu terbesar kecelakaan mobil yang terjadi di jalan tol.
Angkanya nggak tanggung-tanggung, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menyebutkan 80% kecelakana di jalan tol pemicunya ban.
"Cukup mengagetkan bahwa, 80% kecelakaan diakibatkan ban pecah karena tekanannya kurang dan di jalan tol itu sangat fatal.
Jika ban bagian belakang yang pecah, ini lebih berbahaya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com.
Kecelakaan akibat kondisi ban yang kurang bagus di jalan tol itu, banyak terjadi pada mobil penumpang.