Rasakan Seperti Ini di Bagian Dada Saat Kemudikan Mobil, Ternyata Itu Tanda Serangan Jantung

Rabu, 19 Februari 2020 | 19:32
mayorboss.com

Serangan jantung bisa terjadi ketika Anda sedang mengemudikan mobil.

Otofemale.id - Serangan jantung bisa menyerang siapa dan kapan saja, bahkan tanpa harus punya punya riwayat penyakit jantung.

Seperti yang terjadi pada suami artis Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair.

Baca Juga: Bukan Hanya Bisa Atasi Bibir Kering dan Pecah Akibat Terpapar Dinginnya AC Mobil, Ini Fungsi Lain Lip Balm

Pria yang usianya baru 40 tahun dan dikenal miliki gaya hidup sehat serta tidak miliki riwayat penyakit jantung, meninggal dunia akibat serangan jantung (18/2/2020).

Ada kisah lain tentang serangan jantung yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.

Baca Juga: Tetap Ingin Mengemudi Meski Sedang Mengandung? Simak Dulu Tips Keamanan Ini Yuk Ladies!

Vierko Moviarto yang seorang pengusaha berdomisili di Jakarta, alami serangan jantung ketika tengah mengemudikan mobil.

"Gejalanya awalnya itu nyeri di bagian dada, sampai ke tulang belakang.

Saya mengira itu gejala masuk angin biasa," ujar Vierko (18/2/2020).

Sambil tetap mengemudi dan berusaha sekuat tenaga tetap konsentrasi dengan kendali mobil, akhirnya Vierko merasa ada sesuatu yang lebih serius dari sakit di dadanya.

Baca Juga: Interior Cuman Nggak Ada Fitur Ini Harga Suzuki XL7 Beta dan Alpha Bedanya Sampai Rp 10 Juta, Pilih Mana?

"Sampai akhirnya mata saya kunang-kunang dan tidak bisa melihat jalan dengan jelas.

Saya tetap berusaha mengemudi pelan-pelan, sampai akhirnya tiba di klinik terdekat," kata Vierko.

Ketika sampai di klinik, fisiknya terasa semakin drop dan mendapatkan penjelasan yang mengejutkannya dari dokter, pada waktu itu.

Baca Juga: Jadi MPV Mewah Paling Laku di Indonesia, Toyota New Alphard dan New Vellfire Kini Hadir Dengan Banyak Fitur Safety

"Ketika sampai di klinik baru terasa kaki dan tangan itu lemas, ternyata dokter bilang terkena gejala serangan jantung," ungkap Vierko.

Kondisi Vierko pada saat itu, menurut Dr Sisca Natalia Siagian Sp JP, sudah tergolong gejala ST segment elevation myocardial infarction (STEMI), jenis serangan jantung yang paling serius.

Jadi ada gangguan pada suplai darah yang disebabkan oleh penyumbatan total arteri koroner, yang dapat menyebabkan meluasnya kerusakan pada area jantung.

Dr Sisca menjelaskan, penderita serangan jantung sebenarnya masih bisa ditolong jika jarak waktu serangan dan tindakan tidak terlalu lama.

Serangan jantung akut STEMI memiliki golden period 12 jam dari serangan pertama, sehingga lewat dari waktu itu pasien tidak akan bisa tertolong.

"Ketika pasien mulai merasakan gejala seperti nyeri dada dengan sensasi seperti ditusuk atau tertimpa beban dengan durasi kurang lebih 20 menit maka sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan tindakan trombolisis atau revaskrularisasi dan diberikan obat pengencer darah," ujar Sisca.Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, judul : Pengalaman Selamat dari Serangan Jantung Ketika Mengemudi

Editor : Octa

Baca Lainnya