Otofemale.id - Pindah jalur di jalan tol atau jalan raya lainnya, nggak boleh sembarangan.Pasalnya disaat yang bersamaan, ada pengendara lainnya yang juga melaju.
Baca Juga: Mudik Gratis 2020 Dihapus Gegara Wabah Virus Corona, Ini Kata KemenhubNekat sembarangan pindah jalur, bisa memicu kecelakan yang merugikan pengendara lain atau bahkan diri sendiri.Contohnya yang dialami oleh pengemudi Toyota Ayla bernopol B 1503 WZT di KM 04.600 Tol Jakarta-Tangerang (23/3/2020).
Baca Juga: Virus Corona Bisa Nempel 3 Hari di Bahan Plastik, Yuk Bersihkan Kabin Mobil Dengan Cara FoggingCity car yang dikemudikan Robertus Yanto Wibowo menabrak pembatas median tengah jalan, setelah dipotong dari sisi kiri oleh kendaraan lain."Pengemudi kendaraan yang sedang melaju di lajur 2 dipotong dari sisi kiri oleh kendaraan lain, pengemudi terkejut banting stir kekanan dan menabrak pembatas," kata petugas PJR Tol Jakarta Tangerang, Bripka Anmart.
Akibatnya, sebelah kiri Daihatsu Ayla itu ringsek dan pengemudi dilarikan ke rumah sakit.BEGINI CARA PINDAH JALURLampu sein dan kaca spion, jadi 2 alat di mobil yang penting saat hendak pindah jalur.
Baca Juga: 5 Kondisi Ini Bukan Darurat, Ladies Nggak Perlu Nyalakan Lampu HazardDengan menyalakan lampu sein, maka pengemudi memberikan tanda pada pengendara lain di belakang.Perlu juga diingat, bukan berarti sudah nyalakan lampu sein pemotor boleh langsung pindah jalur.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Bikin Kopdar Bisa Berurusan Dengan Polisi, Jangan Dulu YaPaling tidak beri jeda 3 detik, sebelum pindah jalur atau berbelok.Selain lampu sein, kaca spion juga perlu dilirik untuk memastikan posisi kendaraan yang ada di belakang kita.
Dilansir Otofemale.id dari berbagai sumber, disebutkan bahwa ketika dari kaca spion bisa melihat wujud kendaraan dibelakang secara utuh maka saat itulah aman untuk pindah jalur.Jangan memaksa pindah jalur, bila kenyataannya dari spion nggak terlihat wujud utuh kendaraan dibelakang kita.Bila hal sepreti itu dipaksakan, bisa picu kecelakaan atau emosi dari pengendara lain.Oh ya, memutuskan untuk pindah jalur itu juga harus memastikan dalam jarak aman dengan kendaraan yang ada didepannya.Ini dilakukan agar bisa mengantisipasi jika kendaraan didepan kita alami sesuatu kejadian.Jarak aman dengan kendaraan lain di depan saat hendak pindah jalur adalah 2 detik.