Mendesak, Boleh Nggak Ban Mobil Isi Nitrogen Ditambah yang Biasa?

Kamis, 30 Juli 2020 | 18:01
Pexels/Andrea Piacquadio

Ilustrasi memeriksa tekanan angin pada ban.

Otofemale.id - Isi angin ban pakai nitrogen, saat ini jadi pilihan disamping yang biasa.

Saat berkendara di kota besar seperti Jakarta, kebutuhan isi ban pakai nitrogen nggak jadi masalah.

Baca Juga: Mudik Idul Adha Malam Hari, Lebih Bahaya Dari Perjalanan Siang Loh

Tapi kondisinya akan berbeda saat ladies sedang ada di luar kota untuk mudik Idul Adha 2020.

Bisa jadi bengkel yang bisa isi nitrogen pada ban, nggak seperti di Jakarta yang gampang dicari.

Baca Juga: Mudik Idul Adha Malam Hari, Lebih Bahaya Dari Perjalanan Siang Loh

Dalam kondisi mendesak, boleh nggak ban mobil yang isinya nitrogen diisi angin biasa saat alami kurang tekanan?

Menambah ban yang pakai nitrogen dengan angin biasa, ternyata bisa dilakukan.

Otofemale.id melansir dari Auto2000.co.id, menyebutkan bahwa diisi dengan nitrogen atupun angin biasa, ujungnya sama-sama menghasilkan tekanan pada ban.

"Namun, kita tidak akan merasakan efek maksimal dari angin nitrogen tersebut," ungkap Fallah, petugas spooring dan Balancing Auto2000 Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil yang Sering Dilupakan, Padahal Melakukannya Cukup Mudah Lo Ladies!

Lebih lanjut Fallah juga menyarankan untuk selalu memastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan anjuran pabrik.

MANFAAT NITROGEN

Mengisi ban dengan nitrogen, miliki banyak kelebihan dibanding angin biasa.

Baca Juga: Ingat Selalu Jangan Halangi Laju Ambulan, Denda Rp 250 Ribu Menanti yang Nekat Lakukan

Seperti dituliskan Gridoto.com, ada 4 kelebihan nitrogen dibanding angin biasa untuk mengisi ban.

1. Molekul gas nitrogen berukuran lebih besar dibandingkan molekul gas oksigen

Seiring berjalannya waktu, tekanan dalam ban akan berkurang secara perlahan karena gas dari dalam dapat “kabur” menembus permukaan ban.

Molekul gas nitrogen yang lebih besar ini akan lebih sulit untuk keluar, sehingga tekanan ban pun akan lebih awet ketimbang mengisinya dengan udara biasa.

2. Nitrogen mempunyai lebih sedikit kadar air

Ketika suhu ban naik, kelembaban dalam ban akan mulai menguap dan memuai, sehingga meningkatkan tekanan dalam ban.

Baca Juga: Jadi Pelanggaran Lalu Lintas Terbanyak Dilakukan Mobil, Ingat Lagi Dendanya Rp 500 RibuPerubahan tekanan ban tersebut, meskipun relatif kecil, dapat mempengaruhi pengendalian mobil ketika berjalan dan bermanuver.

3. Tekanan gas nitrogen lebih stabilSetiap gas yang mengalami kenaikan suhu pasti akan memuai, sehingga berdampak pada meningkatnya tekanan dalam ban.

Namun, gas nitrogen mempunyai kecenderungan memuai yang lebih sedikit, yang artinya tekanan ban juga akan relatif lebih stabil meskipun terjadi perubahan temperatur pada ban.4. Mengurangi risiko oksidasiAdanya kandungan gas oksigen dalam ban lama kelamaan dapat mengakibatkan oksidasi pada lapisan dalam ban, serta korosi pada bagian pelek.Sedangkan di sisi lain, gas nitrogen sendiri bersifat sukar bereaksi, sehingga tidak akan menyebabkan reaksi apapun pada komponen roda mobil.

Editor : Octa

Sumber : GridOto.com

Baca Lainnya