Otofemale.ID - Saat PSBB total Jakarta berlaku, maka semuanya kembali lagi seperti dulu.
Kita diwajibkan untuk bekerja, belajar dan bahkan ibadah juga disarankan dari rumah.
Baca Juga: Ban Motor Depan dan Belakang Beda Tekanan Angin, Ini Loh Patokannya
Kalau kondisinya seperti ini, pastinya motor bakal lebih banyak nongkrong digarasi saja.
Walaupun motor jadi jarang banget dipakai, tapi bukan berarti didiamkan saja.
Baca Juga: Naik Motor Jangan Nyalip Ditikungan, Ahlinya Bilang Begini
Setiap hari motor tetap harus dipanasin dengan durasi sekitar 5 menit saja.
Kalau mesin motor nggak dipanasin apalagi sampai seminggu, dikuatirkan malah timbul masalah.
"Jika sampai seminggu tidak dipanaskan, takutnya akinya akan drop atau soak.
Selain itu, disarankan agar menyimpan motor dengan menggunakan standar tengah agar tekanan ban tetap terjaga," ujar Wahyudin, Kepala Mekanik bengkel AHASS Daya Adicipta Motora (DAM).
Baca Juga: STNK SIM Hilang, Begini Cara Mengurus dan Biaya yang Disiapkan
Sebaiknya, jangan hanya dipanaskan, tapi juga dibawa jalan.
Saran tersebut menurut Wahyudin, supaya komponen yang bergerak atau dinamis tidak menjadi kaku.
Baca Juga: Besok Nggak Bisa Urus Perpanjangan STNK di Samsat Jakarta Barat, Ini Alasannya
"Contohnya, suspensi kalau didiamkan dalam jangka waktu yang lama justru berdampak buruk.
Sebab, beberapa bagiannya adalah karet yang jika lembab atau tidak ada pergerakan malah getas atau retak," sarannya.
Dadan Danil, Technical Traning 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga katakan hal senada dengan wahyudin.
Katanya memanaskan mesin motor matik sebaiknya dilakukan sehari sekali atau maksimal tiga hari sekali.
Jika memungkinkan, sekalian dibawa jalan.
"Jika didiamkan, mesin tidak terkena angin, malah jadi cepat panas.
Efek buruk dari sering memanaskan motor akan membuat frekuensi penggantian oli mesin menjadi lebih cepat," ujar Dadan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com, judul : Sering Panaskan Mesin Motor Selama Masa PSBB Justru Berdampak Buruk?