Otofemale.ID - Ladies yang tinggal di Jakarta, memanfaatkan libur panjang minggu ini adalah berwisata ke kawasan Puncak, Bogor.
Bisa ditempuh dengan mobil pribadi dan nggak terlalu capek, saat nanti pulang dari liburan.
Baca Juga: Kabar PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Aturan Ganji Genap Nggak Berubah
Mengantisipasi bakalan diluruk mobil dari Jakarta, Pemkab Bogor bikin aturan untuk cegah penyebaran Covid-19.
Aturan yang dibikin Pemkab Bogor adalah akan memberlakukan rapid test.
Baca Juga: Razia Operasi Zebra 2020 di Jakarta Mulai Hari Ini, Naik Motor Pastikan Pakai Helm Berlogo SNI
Wakil Bupati Bogor Iwan setiawan sebutkan ada 3 lokasi rapid test.
"Terkait masalah kesiapan long weekend, kita sudah rapat hari ini dan menyepakati, yang pertama dari pihak kepolisian akan mengadakan apel kesiapan pada hari Rabu dan bagaimana mengurangi kedatangan kunjungan wisata dengan melakukan, pertama, akan dilakukan rapid test di tiga lokasi," katanya Senin (26/10/2020).
Adapun 3 titik rapid test itu terletak di Gadog, Taman Wisata Matahari, dan Gunung Mas.
Rapid test di ketiga titik itu, dilakukan mulai Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Perjalanan Liburan Jangan Sampai Terganggu AC Mobil Bermasalah, Kenali 3 Tandanya Sebelum Berangkat
Iwan Setiawan mengatakan, Pemkab Bogor akan melibatkan tim gabungan Satgas Covid-19 dari TNI/Polri, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, dan pihak kecamatan.
Secara teknis, lanjut Iwan, rapid test tersebut dilakukan secara acak terhadap wisatawan dari Jakarta yang mengarah ke atas Puncak Bogor.
Baca Juga: Blak-Blakan, Dirlantas Polda Metro Jaya Ungkap 3 Pelanggaran Incaran Operasi Zebra 2020
"Kalau ada yang reaktif pasti disuruh puter balik, ini kesepakatan dari TNI Polri bahwa tujuan rapid itu untuk memberi pesan masyarakat supaya orang masuk ke puncak itu harus clear, sehat, jangan membawa penyakit dari luar ke sini.
Ya harus siap dibalik arahlah," tegas Iwan Setiawan.
Selain rapid test, Iwan Setiawan juga menghimbau wisatawan untuk melakukan protokol kesehatan.
Yakni 3M : memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Protokol kesehatan berlaku di manapun wisatawan berada, termasuk villa milik pribadi.
"Kami akan ada operasi, operasi untuk pengawasan, edukasi terkait 3M," ungkap Iwan Setiawan.(*)