Jangan Pelit! Perjalanan Bisa Tekor, Gegara Mobil Baru Nekat Isi Bensin Lebih Murah dari Pertamax

Selasa, 15 Desember 2020 | 20:35
Istimewa

Ilustrasi pengisian BBM jenis Pertamax

Otofemale.ID - Natal dan Tahun Baru, banyak dijadikan momen untuk lakukan perjalanan liburan.

Pakai mobil pribadi, perjalanan ladies bersama pasangan bisa menyenangkan.

Melakukan perjalanan panjang pakai mobil pribadi, ladies jangan pelit.

Baca Juga: Dikerjakan Malam Hari, Ini Lokasi Jasa Marga Lakukan Perbaikan di Tol Jakarta-Cikampek

Boleh saja hemat budget untuk biaya penginapan selama liburan.

Namun no debat ya soal bahan bakar yang diisikan ke tangki mobil.

Untuk ladies yang pakai mobil keluaran baru, pakainya bensin jenis Pertamax ya.

Memang harga bensin jenis Pertalite atau bahkan Premium, lebih murah dibanding Pertamax.

Namun manfaat yang didapat mobil saat pakai Pertalite atau Premium, akan berbeda jikalau dibanding Pertamax.

Selain itu, juga ada alasan teknis kenapa mobil baru seharusnya mengonsumsi Pertamax.

Baca Juga: Brak! Sembarangan Buka Pintu Mobil Bisa Picu Kecelakaan Fatal, Begini Cara HindarinyaBambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) seperti dikutip dari Kompas.com, menjelaskan bila mobil lansiran tahun 2000 ke atas, rata-rata memiliki kompresi yang tinggi, sebab itu dibutuhkan juga BBM yang memiliki oktan tinggi."Jadi gini, mobil baru dengan mesin-mesin kompresi yang rata-rata saat ini sudah 11 dan lainnya, sudah pasti dibutuhkan oktan tinggi untuk mengimbanginya," ucap Bambang (15/11/2020)."Kenapa, karena semakin tinggi oktan semakin panjang pembakarannya, titik apinya juga makin tinggi yang membuat pembakaran lebih sempurna," lanjutnya.

Pertamax miliki nilai oktan 92, Pertalite 90 dan Premium 88.

Baca Juga: Ladies Jangan ke Puncak Bogor Pada Malam Tahun Baru, Polisi Sampaikan AlasannyaMenurut Bambang, bila mobil dengan kompresi tinggi dijejali dengan BBM jenis Premium, dampaknya sudah pasti sebaliknya. Pembakaran tidak akan optimal dan menimbulkan knocking alias ngelitik.Akumulasi dari semua efek yang terjadi tersebut, akan berimbas pada performa mesin mobil baru dengan kompresi tinggi yang loyo alias tak bertenaga.Dampak dari tarikan berat, pedal gas pun akan sering dinjak lebih dalam yang membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.(*)

Editor : Octa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya