Otofemale.ID - Saat berkendara di jalan tol dalam kondisi hujan, ladies pasti pernah melihat air menggenang.
Awas loh, air yang menggenang itu bisa picu kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Jalan Tol Kondisi Kosong Ingat ada Batas Maksimal Kecepatan Mobil, Jangan Asal Gas Pol
Terutama saat dilibas mobil yang melaju dalam kecepatan yang tinggi.
Kenapa genangan air bisa picu kecelakaan?
Baca Juga: Covid-19 Bikin Jalanan Dalam Kota Ditutup Sementara, Terjadi Lagi di Semarang
Hal tersebut dikarenakan ban mobil nggak napak aspal saat menerjang genangan air.
Kondisi ban mobil nggak napak di aspal saat terjang genangan air, itu yang biasa disebut Aquaplaning.
Kok bisa ban mobil nggak napak aspal? Jawabannya karena ada orang 'ketiga'.
Maksudnya diantara ban dan aspal, ada genangan air sebagai 'orang ketiga' yang menghalangi.
Baca Juga: Namanya Juga Nikita Mirzani, Lakukan Ini Setelah Dapat Diduga Teror Ban Mobil Sobek
Karena ban nggak napak ke aspal, maka akan kehilangan traksi dan endingnya, mobil bisa tergelincir.
Aquaplaning memang hanya terjadi sepersekian detik, namun cukup berbahaya dan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Brak! Sembarangan Buka Pintu Mobil Bisa Picu Kecelakaan Fatal, Begini Cara Hindarinya
ANTISIPASI AQUAPLANINGTerpaksa berkendara dalam kondisi hujan, maka ban jadi hal pertama yang harus diperhatikan.Dari mulai kondisi tapak ban sampai dengan tekanan angin.
Kondisi tapak ban yang mulai gundul, beresiko tinggi saat diajak hujan-hujanan.Jadi kondisi tapak ban yang masih bagus, memperkecil resiko terjadinya aquaplaning.Masih berurusan dengan ban, pastikan tekanan angin sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan (sesuai dengan spesifikasi standar masing-masing kendaraan).Kalau ban sudah aman, baru deh urusannya dengan kecepatan kendaraan saat melaju dipermukaan jalan yang basah karena hujan.Saat hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 kpj, agar bisa meminimalkan mobil tergelincir akibat jalan basah.(*)