Mobil Baru Masih Nekat Pakai Pertalite, Malah Jadi Boros Loh

Selasa, 23 Maret 2021 | 21:11
Tribunnews.com

Pertalite RON 90.

Otofemale.ID - Mobil keluaran baru yang dianjurkan pakai Pertamax, masih banyak yang terlihat antri Pertalite.

Harga yang lebih murah, nggak bisa dipungkiri jadi alasan pemilik mobil baru putuskan mengisi Pertalite dalam tangki bahan bakarnya.

Baca Juga: Terungkap! Nyalakan Mesin Mobil Matik Harus Injak Rem, Ternyata Ini Alasannya

Oh ya, harga Pertalite saat ini Rp 7.650 per liter dan ini lebih mruah dibandingkan dengan Pertamax (Rp 9.000).

FYI bensin jenis Pertalite itu miliki RON 90, lalu kalau Pertamax RON 92.

Baca Juga: Mobil Matik Perlu Dibantu Engine Brake Saat di Turunan, Begini Caranya

Lalu petanyaannya, apa pengaruhnya mengisi bensin jenis Pertalite pada mobil yang dianjurkan pakai Pertamax?

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, menggunakan bahan bakar harus disesuaikan dengan spesifikasi mesinnya.

Pabrikan sebenarnya sudah merekomendasikan minimal oktan bahan bakar yang bisa digunakan.

"Misalnya direkomendasikan oleh pabrik untuk memakai oktan 92, tapi malah diisi oktan 90.

Nantinya akan menimbulkan beberapa efek pada mesin," ucap Suparna dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Toyota Avanza Nggak Sendirian Kena Recall, Ini Produk Toyota Lainnya

Sebelum mengetahui efeknya, rekomendasi pabrikan untuk memakai BBM dengan kadar oktan tertentu menyesuaikan dengan tekanan kompresi di mesin.

Begitu juga dengan suhu di ruang mesin karena kompresi berbanding lurus dengan suhu.

"Kalau suhu sudah naik dan oktan bahan bakar terlalu rendah, maka yang terjadi adalah detonasi atau pembakaran lebih awal.

Hal ini dikarenakan oktan yang rendah lebih mudah terbakar di suhu yang lebih rendah," papar Suparna.

Saat terjadi pembakaran lebih awal, piston belum sampai di titik mati atas (TMA) sudah terdorong oleh ledakan.

Sehingga yang terjadi, piston memukul dinding silinder atau biasa dikenal dengan ngelitik.

"Kedua, mesin zaman sekarang sudah dilengkapi dengan sensor knocking.

Agar tidak knocking, ketika mesin diisi BBM dengan oktan lebih rendah, maka sensor akan memundurkan waktu pengapian," terangnya.

Ketika pengapian dimundurkan, efeknya pembakaran mesin jadi tidak sempurna, tarikan mobil jadi berat, BBM boros dan akan terjadi tumpukan kerak karbon.

Ketiga, jika dibiarkan mengelitik, maka akan merusak komponen mesin lebih cepat. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com - Pengaruh Mesin Mobil Bila Diisi Pertalite Bukan Pertamax

Editor : Octa

Baca Lainnya