Mobil Mogok Saat Melintasi Rel Kereta Api, Segera Lakukan Ini

Rabu, 16 Juni 2021 | 13:16
Kolase FB Anti Hoax Pekalongan

Detik-detik mobil mogok di perlintasan rel KA.

Otofemale.ID - Kurang konsentrasi saat kemudikan mobil, jadi salah satu pemicu kecelakaan.

Penyebab yang sama, juga jadi pemicu kecelakaan mobil tersambar kereta api (KA) saat melintasi perlintasan.

Baca Juga: Pindah Jalur di Jalan Tol ada Aturan dan Etikanya, Jangan Asal!

Ngomongin soal kecelakaan mobil tersambar KA di perlintasan, nggak hanya karena pengemudi kurang konsentrasi.

Mesin mobil tiba-tiba mati saat melintasi rel KA, juga kabarnya jadi pemicu kecelakaan yang bisa merengut nyawa itu.

Baca Juga: Belajar Mobil Matik Cukup Andalkan 1 Kaki Saja, Ini Kata Ahli

Terkait dengan mesin mobil yang tiba-tiba mati ketika melintas rel KA, PT KAI berargumen bahwa penyebabnya adalah medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api bahkan dalam radius satu kilometer.

Itu juga yang jadi alasan, petugas menutup palang perlintasan meski KA masih belum terlihat.

Dikutip dari Daihatsu.co.id, mesin mobil tiba-tiba mati itu disebabkan mobil yang saat melintasi rel KA dengan kecepatan rendah.

Dan saat yang bersamaan, pengemudi nggak memindahkan gigi perneling ke yang lebih rendah.

Sehingga memicu putaran mesin dinamo dan koil bisa mati akibat medan magnet dari lokomotif.

Baca Juga: Hilangkan Lemak di Kaca Depan Mobil Bagian Dalam, Begini Caranya

Mengantisipasi kejadian mesin mobil tiba-tiba mati saat melintasi rel KA, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik.

Selalu ingat, kalau panik malah akan membuat potensi kecelakaan mobil tersambar KA makin besar.

Disampaikan Dolf Valentino, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, jika mobil macet di perlintasan rel KA, sebaiknya terus menerus membunyikan klakson dan starter mobil.

Berdasarkan pengalaman para ahli, cara ini dapat memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitarnya.

Kalau mesin mobil nggak hidup juga, segera tinggalkan mobil dan jauhi perlintasan rel kereta api demi keselamatan(*)

Editor : Octa

Baca Lainnya