Otofemale.ID - Weekend kemarin, media sosial digegerkan dengan aksi yang melibatkan pengendara mobil dan pengguna jalan lainnya.
Salah satunya kejadian di Jakarta Timur, dimana pengendara mobil dituduh melakukan aksi tabrak lari.
Dijelaskan oleh Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun, bahwa peristiwa viral itu terjadi di depan Plaza PP, Condet, Jakarta Timur.
"Iya benar, tapi korban belum lapor karena merasa tidak ada kerugian (menabrak pelaku) dan belum terjadi pemerasan sehingga korban langsung pergi meninggalkan pelaku," kata Kompol Marbun dilansir dari GridOto.com.
Sementara itu, video kejadian yang di posting oleh akun @dashcam_owners_indonesia memperlihatkan seorang pria berkaos yang dibonceng motor menunjuk-nunjuk mobil.
Kemudian pria itu hentikan mobil dan adegan sinetron pun dimulai.
Bak artis sinetron papan atas, pria melakukan aksi kakinya kirinya pincang.
Dengan mnunjuk-nunjuk ke supir mobil, pria itu mengaku jadi korban tabrak lari.
Sayangnya aksi sinetron pria tersebut kurang meyakinkan, sehingga gagal deh.
Baca Juga: SIM Keliling Jakarta Akhir Januari 2022, Sudah Tahu Aturan Mainnya?
Bukti rekaman dari dalam mobil, jadi alasan utama pemain sinetron dadakan di pinggir jalan itu tidak berlanjut.
SARAN AHLI
Untuk mengantisipasi hal ini, ada sebuah komponen tambahan yang bisa dipasangkan pada mobil.
Dashcam atau kamera dasbor bisa jadi salah satu fitur pendukung keselamatan selama berkendara.
Pada mobil, dashcam merekam seluruh rangkaian perjalanan yang dilalui pengemudi.
Area yang dicakup oleh dashcam juga beragam, mulai dari bagian dalam kabin mobil hingga area depan mobil.
Perangkat ini sangat berguna bagi pengemudi, khususnya saat mengalami kejadian tidak mengenakkan, misalnya modus pemerasan berkedok tabrak lari.
Hasil rekaman dashcam selama perjalanan bisa dijadikan barang bukti.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, ada beberapa jenis dashcam yang bisa dipilih oleh pengguna mobil sesuai dengan kebutuhannya.
Fitur-fitur yang ditawarkan juga berbeda-beda tiap perangkatnya.
"Dalam satu mobil, tergantung pemilik ingin memasang kamera yang seperti apa.
Ada yang memasangnya ke arah depan untuk menangkap objek keluar, ada yang 360 untuk seluruh sisi, ada pula yang menghadap belakang aja," jelas Sony, dikutip dari Kompas.com(*)