Otofemale.ID - Nama komika Marshel Widianto, saat ini sedang ramai dibicarakan.
Buntut polisi melakukan penangkapan pada cewek bernama Gusti Ayu Dewanti.
Adapun kasus penangkapannya, terkait dengan dugaan pornografi.
Dari hasil pemeriksaan polisi, cewek yang jadi beken dengan nama Dea OnlyFans itu mengaku banyak yang beli konten miliknya.
Dan salah satu pembeli yang disebutkan Dea OnlyFans adalah komika Marshel Widianto.
Namanya disebut, jadilah Maarshel Widianto dapat panggilan dari pihak berwajib.
Komika jebolan Stand Up Comedy Academy musim ketiga itu, penuhi panggilan polisi dan jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya (7/4/2022).
Dihadapan awak media setelah jalani pemeriksaan, Marshel Widianto mengungkapkan kalau dirinya keluarkan uang sebesar Rp 1,5 juta untuk membeli konten asusila Dea OnlyFans.
Setelah pembayaran dilakukan, Marshel mendapatkan tautan Google Drive dari Dea OnlyFans yang berisi 76 video asusila beserta sejumlah foto tanpa busana.
Baca Juga: Beli Helm Baru Sarungnya Jangan Dicuekin, Fungsinya Penting Banget
"Belinya waktu itu sekitar Rp 1,4 juta sampai Rp 1,5 juta.
Itu satu Google Drive," ungkapnya.
BELI MOTOR OJOL
Sebelum ramai soal beli konten asusila milik Dea OnlyFans, nama Marshel Widianto juga pernah jadi sorotan netizen.
Bukan beli yang mboten-mboten, Marshel Widianto beli motor untuk ojol.
Kejadiannya ada abang ojol yang motornya hilang dan kisahnya viral di medsos.
Ramaikan kisah pad amedio Januari lalu itu, membuat Marshel Widianto tergerak hatinya memberikan bantuan.
Bersama dengan Juragan 99, Marshel memberikan bantuan berupa satu unit motor baru motor matic Yamaha NMAX.
"Jujur sedih banget ketika denger ada berita orang yang mendapat musibah setelah berprasangka baik, seperti Bapak Charlie yang kehilangan motornya karena ingin membantu orang yang membutuhkan, tapi motornya malah dibawa lari oleh si peminjam," tulis Marshel Widianto di akun medosnya.
"Bapak Charlie kehilangan motor bukan karena berprasangka baik tetapi karena dia bertemu dengan orang jahat. Sekali lagi bukan karena berprasangka baik. Dan Mas Gilang tidak ingin dunia ini kehilangan orang-orang yang selalu berprasangka baik seperti Pak Charlie Walaupun kami tahu tanpa penyemangat dari kami pun beliau masih akan tetap berprasangka baik," tulisnya lagi(*)