Mudik Lebaran, Ini Alasan Mesin Mobil Perlu Ditune-Up Sebelum Lakukan Perjalanan

Rabu, 27 April 2022 | 16:47
Otofemale.ID/octa saputra

Tune-up mesin mobil sebelum pejalanan mudik lebaran

Otofemale.ID - Melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi, perlu dipastikan performa mesin dalam kondisi prima.

FYI setelah mobil digunakan tiap hari, maka akan terjadi penumpukan kotoran di beberapa bagian.

Seperti pada filter udara, throttle body (mobil injeksi) dan juga ruang bakar.

Dan dengan adanya penumpukan kotoran di bagian tersebut, membuat performa mesin alami penurunan.

Agar performa mesin kembali prima, maka kotoran yang menumpuk harus dibersihkan.

Di bengkel mobil, tune-up jadi kegiatan untuk mengembalikan performa mesin mobil.

"Tune-up itu melakukan pemberihan kotoran di ruang bakar dan throttle body dengan cairan khusus.

Setelah dibersihkan, kemudian dengan cairan khusus juga dilakukan pembilasan," ungkap Sayuti, kepala mekanik bengkel Kemala Ban di Jalan Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Terkait dengan biaya, tune-up mobil seperti Daihatsu Xenia Rp450-700 ribuan.

Baca Juga: Pertamina Siaga di Jalan Tol, 4 Hal Ini Perlu Diketahui Pelaku Perjalanan

Tentunya soal yang satu ini, masing-masing bengkel bisa berbeda-beda.

GANTI PERTALITE

Bensin jenis Pertamax alami kenaikan harga sampai Rp12.500.

Dengan kenaikan harga itu, bagaimana jadinya kalau mobil biasa diisi Pertamax diganti Pertalite?

Mesin mobil yang biasanya diisi Pertamax tetap akan hidup saat minum Pertalite.Hanya saja, penurunan spek bensin ini akan mempengaruhi mesin.Hal tersebut seperti dijelaskan Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB)."Sebagai contoh sebuah mobil dari sebelumnya pakai Pertamax lalu turun ke Pertalite (RON 90), ini bisa bikin mesin kehilangan tenaga," jelasnya dikutip dari Gridoto.com."Hal ini dikarenakan bahan bakar oktan rendah lebih mudah terbakar sehingga daya dorong di ruang bakar akan lemah" lanjut Yus.Selain itu, ruang bakar akan jadi lebih kotor dan memicu kenaikan emisi gas buang(*)

Editor : Octa Saputra

Baca Lainnya