Otofemale.ID - Detik-detik video anggota TNI berpakaian loreng pecahkan kaca mobil, viral di medsos.
Sampai harus pecahkan kaca mobil, anggota TNI selamatkan bocah yang terkunci di dalamnya.
Dari video yang beredar, nampak satu unit mobil dikerumuni banyak orang.
Selanjutnya, seorang anggota TNI berpakaian loreng bogem kaca mobil bagian belakang.
Dengan balutkan baju dinasnya, anggota TNI itu melindungi tangannya saat menghantam kaca mobil.
Setelah kaca mobil pecah, anggita TNI itu kemudian membuka pintu belakang.
Dari dalam mobil, anggota TNI yang kemudian diketahui berpangkat Prajurit Kepala (Praka) itu menggendong keluar seorang bocah perempuan.
Video viral anggota TNI pecahkan kaca mobil itupun, kemudian ditanggapi Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna.
Melansir dari Tniad.mil.id, Brigjen Tatang Subarna katakan, bahwa video itu direkam di Timika, Provinsi Papua, pada Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: Lampu Indikator Oli Muncul di Speedometer Mobil, Ada Apa Gerangan?
Selanjutnya dijelaskan, prajurit TNI AD tersebut berasal dari satuan Brigif Raider 20/IJK/3 Kostrad bernama Praka Purna Irawan Setyabudi.
Dan balita yang diselamatkan setelah terkunci di dalam mobil miliknya itu adalah anaknya sendiri, Nazira Shaquila Halwatuzahra (2 tahun).
Adapun kronologi kejadiannya, istri Praka Irawan berbelanja dan anaknya yang ada di dalam mobil memainkan kunci mobil sehingga otomatis terkunci.
Sekitar satu jam setelah sang anak terkunci, istri Praka Irawan kemudian menghubungi suaminya.
"Saat sang istri turun dari mobil untuk berbelanja di Pasar Timika pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 10.00 WIT, sang putri yang masih balita memainkan kunci mobilnya sehingga otomatis terkunci.
Karena lama terkunci hampir satu jam, sang istri menghubungi sang suami (Praka Purna) untuk minta pertolongan.
Beruntung, sang suami datang dan langsung menyelamatkan buah hatinya dengan memecahkan kaca kendaraan miliknya," ungkap Brigjen Tatang Subarna.
Permohonan maaf atas nama keluarga besar TNI AD kemudian disampaikan Kadispen.
Dipaparkan juga kalau beredarnya video tersebut karena bukan atas kesengajaan dari yang bersangkutan untuk memviralkan video tersebut(*)