Ingat Bahaya Microsleep, Belajar dari Kecelakaan Ayahanda Emil Dardak Wagub Jawa Timur

Senin, 22 Agustus 2022 | 21:56
Dok. Kementerian PUPR

Ayahanda Wagub JAwa Timur, Emid=l Dardak (Hermanto Dardak) tutup usia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang

Otofemale.ID - Kabar duka datang dari Wagub Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak.

Ayahanda tercinta Wagub Jawa Timur, Emil Dardak, meninggal dunia setelah alami kecelakaan (20/8/2022).

Adapun TKP kecelakaan yang membuat Achmad Hermanto Dardak (65 tahun) meninggal dunia, di ruas tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Dalam kecelakaan tersebut, Toyota Kijang Innova yang ditumpangi ayahanda Wagub Jawa Timur, Emil Dardak,menabrak bagian belakang truk.

Supir ngantuk kemudian yang disebutkan polisi jadi pemicu kecelakaan tersebut.

"Kecelakaan terjadi saat Hermanto akan menuju Jakarta," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy dikutip dari Kompas.com.

Saat itu, mobil korban yang dikemudikan Angga Saputra (sopir) memasuki suas tol Kalikangkung dan melaju di lajur 2 dengan kecepatan 100 kilometer/jam.

"Sesampainya di TKP sopir yang dikendarai (Angga) mengantuk," ujarnya. Dan selanjutnya, kecelakaan maut tidak dapat dihindari.

INGAT BAHAYA MICROSLEEP

Belajar dari kecelakaan maut yang menewaskan ayahanda Wagub Jawa Timur, Jusri Pulubuhu Training Director JDDC ingatkan bahaya microsleep saat berkendara.

Seperti diketahui, microsleep jadi banyak penyebab kecelakaan fatal yang terjadi di jalan tol.

"Microsleep itu pemicunya banyak, ini bukan hanya saat mengemudi mobil baik itu aktivitas single-tasking maupun multi tasking.

Di jalan, microsleep itu kalau dalam kondisi kecelakaan selalu dikatakan situasi highway hypnosis," ujarnya dilansir dari Gridoto.com.

Baca Juga: Otobursa Tumplek Blek Digelar Awal September, Kosongkan Jadwal Bestie

Jusri mengatakan, highway hypnosis bisa saja disebabkan situasi yang membosankan atau monoton hingga kondisi fisik yang letih.

"Letih ini bisa karena aktivitas utama yang terlalu panjang hingga pra aktivitas semisal kurang tidur, memiliki masalah mental distractions seperti di keluarga hingga lingkungannya," katanya(*)

Editor : Octa Saputra

Baca Lainnya