Otofemale.ID - Lalu lintas Jakarta, ternyata tidak hanya gunakan aturan ganjil genap saja untuk atasi kemacetan.
Di lapangan, polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan arus alias contra flow.
Namun macet tetap saja dirasakan setiap hari oleh pengguna jalan di Jakarta.
"Upaya yang telah kami lakukan adalah bagaimana kita mengatur sedemikian rupa arus khususnya di pagi hari dan siang hari dengan cara melakukan rekayasa lalu lintas pertama, yaitu contra flow atau pengalihan arus, ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Usman Latif dilansir dari NTMC Polri (18/9/2022).
"Tetapi ini memang masih belum mampu mengurai secara sepenuhnya. Tetapi setidaknya ada sedikit upaya yang kita lakukan, ini betul-betul dirasakan masyarakat," lanjutnya.
Mengatasi macet di jalanan Jakarta, polisi sedang menyiapkan usulan strategi lain.
Salah satu usulan strategi untuk atas macet di Jakarta adalah terkait aturan jam pelaksanaan kegiatan.
"Ini sudah dibahas dan ini juga masih bergulir karena perlu pengkajian dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama untuk memecahkan permasalahan ini.
Kami usulkan sehingga masyarakat bisa merasakan bersama-sama, ini upaya yang mungkin sedang digodok oleh stakeholder lain," papar Kombes Usman Latif.
Sosialisasi penggunaan transportasi umum, juga masuk dalam strategi mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta.
GANJIL GENAP 25 TITIK
Sejak Juni 2022 lalu, ganjil genap Jakarta sudah berlaku di 25 titik.
Adapun ke-25 titik penerapan ganjil genap Jakarta, seperti di bawah ini :
- Jalan Pintu Besar Selatan - Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Majapahit - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan MH Thamrin - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan Fatmawati
Baca Juga: 5 Mobil LSUV Terlaris Per Agustus 2022, Cek Harga yang Matic
- Jalan Suryopranoto - Jalan Balikpapan - Jalan Kyai Caringin - Jalan Tomang Raya - Jalan Jenderal S Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - Jalan HR Rasuna Said - Jalan D.I Pandjaitan - Jalan Jenderal A. Yani - Jalan Pramuka - Jalan Salemba Raya sisi Barat, untuk Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro - Jalan Kramat Raya - Jalan Stasiun Senen - Jalan Gunung Sahari.