Otofemale.ID - Kabin mobil bisa muncul bau apek, akibat kebiasaan pemiliknya.
Setidaknya ada beberapa kebiasaan pemilik yang bisa picu kabin mobil bau apek.
Dianggap bisa berdampak buruk pada bau kabin, sampai Kelvin, Kepala Bengkel AC Rotary Bintaro, Ciledug, Jakarta Selatan melarangnya.
"Jangan merokok di dalam mobil, jangan membawa makanan atau apapun yang bisa meninggalkan bau tidak sedap di mobil," tegas Kelvin dikutip dari Jip.co.id.
Selain itu penggunaan parfum juga tidak boleh sembarangan.
"Parfum yang ditempelkan ke kisi AC itu ada minusnya, yakni yang model colok bisa membuat kisi AC patah," jelas Kelvin.
"Dan parfum cair karena sifatnya cairan jika menetes ke dasbor kadar alkoholnya tinggi akibatnya di bagian dasbor akan berbekas, selain itu parfum model gel biasanya bisa menimbulkan bau apek" katanya lagi.
Tidak hanya jangan lakukan kebiasaan buruk di atas, disarankan untuk lakukan perawatan berkala agar AC maknyuss.
"Yang sebaiknya dilakukan agar AC mobil tetap sejuk, lakukanlah servis berkala tiap 8-12 bulan," saran Kelvin.
ATUR SUHU BIAR IRIT
Pasca keainkan harga BBM, bermunculan bagaimana cara berkendara yang irit bahan bakar.
Salah satu cara yang dijadikan tips irit bahan bakar adalah atur suhu AC.
Dikatakan Agus Mustafa, Technical Leader Auto2000 yang dikutip dari Otomania.com, kebiasaan menghidupkan AC pada suhu paling dingin atau rendah dalam jangka waktu yang lama membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.
Baca Juga: Tips Harian Mobil Matic, Cara Bersihkan Setir Mobil Bahan Plastik yang Kotor Akibat Debu
"Komponen AC ada dua sensor yaitu sensor udara di luar dan sensor udara di dalam kabin.Kalau setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin karena udara di luar panas, kompresor akan selalu aktif," ujar Agus."Kalau kompresor aktif terus tidak pernah putus otomatis akan menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar semakin banyak atau boros," sambungnya.Untuk itu, agar bisa menghemat konsumsi BBM, maka temperatur suhu AC mobil disetting idealnya berada di 25 derajat(*)