Ada Lagi Nih Pengguna Mitsubishi Pajero Berulah, Rusak Mesin EDC di SPBU

Kamis, 29 Desember 2022 | 17:07
Instagram @andreli_48

Penumpang Pajero Sport Rusak Alat EDC di SPBU Purbalingga

Otofemale.ID - Baru beberapa hari lalu ada kejadian, oknum pengguna Mitsubishi Pajero bertindak arogan.

Kejadian di kawasan KElapa Gading, Jakarta Utara itu, si oknum yang berada di balik kemudi todongkan sajam (senjata tajam) ke pengendara lain.

Pemicunya karena si oknum tidak diberi jalan saat hendak nyerobot jalur.Kasusnya beda, tapi ada lagi oknum pengguna Mitsubishi Pajero yang berulah.

Kali ini oknumnya bukan supir, namun seseorang yang posisinya duduk di bangku penumpang.

Ulah si oknum tersebut adalah merusak mesin Electronic Digital Cashier (EDC) milik SPBU.

Kronologi kejadian yang TKP-nya di Purbalingga, Jawa Tengah ini, seperti dilansir dari

TribunJateng.com bermula dari saat konsumen yang menaiki Mitsubishi Pajero Sport ini hendak membeli BBM subsidi jenis Solar.

Konsumen tersebut membeli solar sebanyak Rp 150 ribu atau sekitar 23 liter.

Oleh karena pembeliannya diatas 10 liter (wajib teregistrasi aplikasi atau website MyPertamina), maka petugas SPBU meminta konsumen itu untuk menunjukkan QR Code atau barcode registrasi pembelian BBM subsidi.

Namun, ternyata pemilik Mitsubishi Pajero Sport tersebut tidak memiliki QR Code yang diminta oleh petugas.

Diduga kesal, penumpang di dalam Mitsubishi Pajero Sport tersebut langsung memukul alat EDC hingga terpental ke aspal.

DITANGGAPI PERTAMINA

Terkait kejadian ini, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengaku sangat menyayangkan perilaku tidak terpuji dari penumpang Mitsubishi Pajero Sport tersebut.

Baca Juga: Ratusan Kecelakaan Terjadi Saat Libur Natal 2022, Polisi Kasih Pesan Khusus

"Sangat disayangkan ya. Pertama, mobil bagus seperti itu (Pajero Sport) harusnya tidak membeli BBM subsidi," ucap Brasto dikutip dari GridOto.com, Rabu (28/12/2022)."Lalu kedua, tindakan merusak mesin EDC itu juga sangat disesalkan," sambungnya.Lebih lanjut, Brasto mengatakan apa yang dilakukan petugas SPBU tersebut sudah sesuai SOP.Ia menjelaskan, jika belum melakukan registrasi sebenarnya konsumen tetap bisa membeli BBM subsidi."Biasanya petugas nanti akan mencatat nomor polisinya. Tapi apakah konsumen itu bisa beli di atas 10 liter atau tidak, itu tergantung kebijakan masing-masing SPBU," ucap Brasto.Sebab, masing-masing SPBU memiliki kuotanya sendiri, sehingga pembelian BBM subsidi tersebut menyesuaikan dengan kuota dan stok di masing-masing SPBU.Agar kejadian serupa tak terulang, Brasto pun mengimbau agar konsumen segera melakukan registrasi pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id.Atau konsumen juga bisa meminta bantuan petugas di SPBU jika mengalami kesulitan saat registrasi."Nanti ada petugas SPBU yang bisa bantu. Tapi seharusnya sih registrasi secara mandiri juga mudah, bisa dilakukan sendiri di rumah," tutupnya(*)Artikel ini sudah tayang di GridOto.com-Kasus Penumpang Pajero Sport Pukul Mesin EDC di SPBU, Pertamina Jelaskan Beli BBM Subsidi Boleh Tanpa QR Code. Tapi Ada Syaratnya

Editor : Octa Saputra

Baca Lainnya