Otofemale.ID - Dalam kondisi Jakarta sering turun hujan, taksi online jadi solusi lakukan perjalanan.
Meski jadi solusi, namun lakukan perjalanan dengan taksi online saat hujan bisa bikin tekor.
Bagaimana tidak bikin tekor, lah wong tarif taksi online-nya jadi naik saat hujan.
Mengutip dari Ojk.go.id, kemacetan yang terjadi di saat hujan jadi penyebab peak hour sehingga tarif transportasi online menjadi lebih mahal.
Tidak hanya soal tarif, berkendara dalam kondisi hujan juga harus hadapi resiko kecelakaan yang cukup tinggi.
Mendapati fakta dilapangan terkait tarif taksi online yang melejit saat hujan, PT Central Asia Financial (Asuransi Jagadiri) luncurkan produk 'Jaga Hujan'.
Asuransi 'Jaga Hujan' sendiri, miliki manfaat berikan perlindungan terhadap kenaikan tarif transportasi online saat hujan.
Jadi bisa berlaku baik saat kendarai taksi atau ojek online.
Dan untuk yang satu ini, manfaat yang didapat berupa penggantian tarif transportasi sampai dengan 60% dari total harga (atau maksimal Rp50.000 untuk ojol dan Rp150.000, taksi online).
Hujan bikin taruf taksi online melejit (ilustrasi)
Selain itu, berikan perlindungan kecelakaan saat hujan juga jadi manfaat lain dari Jaga Hujan.
Perlindungan yang didapat akibat kecelakaan saat hujan, sampai dengan Rp10.000.000.
Baca Juga: Chery Omoda 5 di Jakarta Auto Week 2023 Masih Bisa Pre-Booking, Ini Syaratnya
Dikatakan oleh Reginald Hamdani Direktur Utama JAGADIRI, bahwa 'Jaga Hujan' merupakan hasil kolaborasi beberapa perusahaan.
"Jagadiri memahami bahwa pengguna transportasi online semakin meningkat dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Tetapi pada kondisi hujan bisa muncul beberapa potensi risiko bagi penggunanya.
Kami melihat pentingnya mengembangkan produk perlindungan yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat saat ini, sehingga dapat mendukung produktivitas mereka. Oleh karena itu Jagadiri bersama Asuransi Harta, Income Insurance Ltd, Otto dan OttoPay, menciptakan sebuah gebrakan dengan meluncurkan asuransi 'Jaga Hujan' sebagai sebuah inovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna transportasi online," katanya(*)