Hijabers Alami Kecelakaan, Ada yang Sampai Satu Keluarga Terluka

Otofemale.id - Hijabers di Tegal, Jateng alami kecelakaan, setelah pakaiannya terlilit rantai motor.

Dalam video yang diposting akun @Yuni Rusmini, meski tak sampai merengut nyawanya namun kondisi hijabers tersebut cukup memprihatinkan.

Kejadian yang kurang lebih sama, juga terjadi di Palembang dan membuat satu keluarga alami luka-luka.

Baca Juga: Duel Tikungan Pertama MotoGP Sirkuit Mugello, Petrucci Minta Maaf ke Dovi

Dilansir Otofemale.id dari Sripoku.com, kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta.

Sumantri, warga Gang Kelinci Jalan yang merupakan korban kecelakan tunggal tersebut mengatakan ia tak tau bahwa pakaian yang digunakannya masuk ke jari-jari motor dan menyebabkan kecelakaan hingga melukai keluarganya.

Baca Juga: Lebaran Tiba, Hijaber Harus Lakukan Ini Biar Aman Saat Dibonceng Motor

"La masuk tadi pakaian aku tadi, dak tau tiba-tiba masuk sampai kami terseret hingga melukai kedua anak saya dan suami," ujarnya yang dikutip Otofemale.id dari Sripoku.com (6/6/2019)

Setelah terjadi kecelakaan, nampak keluarga ini berada di bahu jalan dan terkapar lemas menunggu bantuan dari sanak dan keluarganya.

AGAR KAIN TIDAK TERLILIT RANTAI MOTOR

Kompas.com

Hijaber lebih aman pakai atau dibonceng skutik

Untuk menghindari hal seperti itu terjadi, ada beberapa hal yang harus dilakukan hijabers sebelum melakukan perjalanan dengan motor.

1. Pilih jenis skutik

Jenis skutik seperti Honda Vario, Yamaha Nmax, Suzuki Address dll, relatif aman bagi hijaber.

Hal itu dikarenakan skutik tidak menggunakan rantai seperti motor jenis bebek atau sport.

Baca Juga: Mudik Asik, Kenali Marka Jalan Agar Tidak Disemprit Polisi

2. Jangan biarkan menjuntai

Kalaupun terpaksa dibonceng dengan motor jenis bebek atau sport, harus ada persiapan yang harus dilakukan.

Wajibnya adalah memastikan bagian bawah dari hijab kamu tidak menjuntai yang berpotensi terlilit rantai motor.

Baca Juga: Pengakuan Ani Yudhoyono Diatas Vespa Jadul, Saat Masih Sehat

3. Duduk dengan posisi kedepan

Membonceng dengan duduk posisi menyamping, dapat membahayakan bagi pengendara maupun pembonceng.

Dengan dududk menyamping maka kemungkinan gamis tersangkut di bagian dan kotor terkena oli di roda lebih besar daripada duduk menghadap depan.

Agar bagian kaki (aurat) tidak terlihat, kamu bisa menggunakan legging atau celana panjang di dalam gamis.

4. Boncengan jangan pegang belakang

Saat dibonceng, memegang bagian belakang motor (behel) itu potensi jatuhnya lebih besar.

Itu karena memegang ke arah belakang tidak sekuat memegang pegangan yang berada di depan.

Paling tepat bagi boncenger adalah memegang pengendara di depan.

Jika tidak boleh bersentuhan, bisa menggenggam jaketnya.

Paling penting pegangannya di arah depan.

5. Pakai alas kaki yang nyaman

Jangan memaksakan alas kaki bikin kamu tidak nyaman saat membonceng sepeda motor.

Pakai alas kaki yang nyaman agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.