Otofemale.id - Melakukan perjalanan arus balik ke Jakarta, kamu atau pasangan kamu yang kemudikan mobil jangan sampai punya hutang tidur (waktu tidur kurang dari 6 jam).
Akumulasi dari hutang tidur itu, membuat kamu atau pasangan kamu saat nyetir mobil memiliki resiko tinggi alami microsleep.
Baca Juga: Bukan di Perjalanan, 2 Komponen Mobil Ini Rawan Masalah Saat Liburan Mudik
Otofemale.id melansir dari Hellosehat.com menyebutkan bahwa microsleep itu merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.
Kejadian microsleep pada umumnya hanya berlangsung sekitar satu detik hingga dua menit.
Baca Juga: Bikin Mewek, Tertinggal Dalam Mobil Bayi Perempuan Ditemukan Tewas
Selain hutang tidur, microsleep bisa dipicu oleh karena alami gangguan tidur, pergeseran waktu tidur (contohnya kena kerja shift malam) atau karena efek sedang melakukan pengobatan.
MENGHINDARI MICROSLEEP
Sudah jelas kalau microsleep itu pemicunya gegara kurang tidur.
Oleh karenanyanya solusi yang paling tepat adalah jangan kurang tidur.
Melakukan aktifitas tidur 7-9 jam sebelum mengemudikan mobil, bisa jadi solusi untuk menghindari kejadian microsleep.
Baca Juga: Kelar Puncak Arus Balik Lebaran, Baru Berlaku Diskon Tarif Tol 15%
Selain itu, menghindari kejadian microlseep bisa dengan mengatur jam istirahat ketika mengemudi mobil dalam jarak jauh.
Misalnya setelah mengemudikan mobil selama 2 jam, putuskan untuk istirahat meski kamu tidak dalam kondisi mengantuk.
Baca Juga: Viral Tanjakan Cinomati, Bikin Puluhan Mobil Tak Sanggup Lagi
Minum kopi banyak dilakukan pengemudi untuk menghindari kantuk.
Boleh saja, namun yang harus diketahui bahwa efeknya baru akan nendang 30 menit setelah minum kopi.
Jadi beri jeda minimal 30 menit setelah minum kopi, baru lanjutkan perjalanan.
ONE WAY ARUS BALIK
Seperti yang sudah banyak diberitakan, sistem one way Tol Trans Jawa itu juga berlaku saat arus balik Lebaran 2019.
Sistem one way untuk arus balik di jalan Tol Trans Jawa, startnya dari 7 Juni 2019 dan berakhir pada 9 Juni 2019.
Selain itu untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus balik, rencana awal one way Tol Trans Jawa dari Palimanan bergeser kedepan.
Hal itu yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, saat berbicara dengan Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur.
"Semula kita terapkan mulai dari Palimanan, tapi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang kami prediksi akan lebih besar dari mudik maka pindah jadi di km 414, tepatnya mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah," ucap Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur (3/6/2019).
Lalu untuk titik akhir one way, semula rencananya sampai Cikampek Utama bergeser mundur ke KM29.