Otofemale.id - Empat Polisi Cianjur terbakar, saat melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur, Jabar (15/8/2019).
Polisi yang terbakar di Cianjur itu, merupakan anggota Bhabinkamtibmas dan Sabhara Polres Cianjur.
Banyak video yang beredar terkait peristiwa Polisi Cianjur terbakar saat mengamankan unjuk rasa di kontor pemkab itu.
Otofemale.id melihat potongan video yang diposting Tribunnews.com, pada detik ke-33 terlihat ada cairan berwarna biru yang menyebar dari atas kepala para pendemo dan selanjutnya terjadi kebakaran.
Baca Juga: Kendarai Skutik Mahasiswi Medan Jadi Korban Jambret Hape, Endingnya Malah Pelaku yang Dibikin Keok
Dalam video yang sama, tepatnya di detik ke-45, nampak cowok berjaket merah melemparkan plastik yang didalamnya berisi cairan berwarna hijau kebiru-biruan (diduga Pertalite).
Setelah aksi pelemparan itu, nampak api membesar ditengah kerumunan pendemo dan polisi yang bertugas.
DARI 3 JADI 4
Sebelumnya, kabar polisi yang terbakar buntut aksi demo di depan Kantor Pemda Kabupaten Cianjur ada 3 orang.
Otofemale.id melansir dari Kompas.com, ternyata anggota Sabhara Polres Cianjur yang terbakar dalam aksi demo itu ada 4 orang.
Empat polisi tersebut yaitu Aiptu Erwin, Bripda FA Simbolon, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Anif.Aiptu Erwin yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polres Cianjur, alami luka bakar yang cukup parah.
Korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar di atas 65 persen.
Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina, Aiptu Erwin sempat jalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dari hasil observasi tadi malam sampai pagi hari, kondisinya masih dalam rangka pemulihan. Pagi hari ini, dirujuk lagi ke RS Pusat Pertamina untuk ditangani secara lebih intensif kembali," kata
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di kantornya yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com.
Meskipun disebut sudah melewati masa kritis, namun Erwin masih memerlukan perawatan yang lebih intensif.