Follow Us

Ketipu Rp 600 Juta Dari Bisnis Rental Mobil, Arie Untung : Sudah Rela Tapi Tetap Kita Tagih

Octa - Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:28
Arie Untung dan Fenita Arie
@ariekuntung

Arie Untung dan Fenita Arie

Otofemale.id - Siapa sangka, kasus Ikan Asin yang membuat Youtuber Pablo Benua mendekam di penjara membuka kasus lainnya.

Ya, terkuak bahwa Pablo Benua punya kasus dugaan penggelapan uang dengan korban artis Arie Untung.

Nggak tanggung-tanggung, uang Arie Untung yang diduga digelapkan oleh Pablo Benua sebesar Rp 600 juta.

Baca Juga: Menantang, Donna Agnesia dan Darius Sinathrya Tuju Puncak Himalaya Selama 8 Hari dengan Motor!

Dugaan penggelapan uang yang dilakukan Pablo Benua itu, awalnya dari bisnis rental mobil.

Otofemale.id mengutip dari tayangan Insert Insert yang diunggah di kanal YouTube TRANS TV Official (27/8/2019), Arie Untung mengungkap asal muasal dirinya sampai tertipu Rp 600 juta dari bisnis rental mobil.

"Itu dulu, jadi sebeneranya waktu ditawarkan bisnis itu saya juga kurang tertarik," papar Arie Untung.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Selfie Dalam Mobil Tanpa Makeup, Fans Sampai Salfok Minta Sang Artis Istirahat

Lebih lanjut dikatakan untuk melancarkan ajakan bisnis tersebut, kepada Arie Untung yang bersangkutan menjual nama-nama yang sudah ikutan.

Dari awalnya nggak percaya apalagi Arie Untung mengaku tidak begitu kenal, tapi pada akhirnya tawaran bisnis rental mobil itu diiyakan.

Saat awal bisnis rental mobil itu berjalan, diakui Arie Untung nggak ada masalah.

Baca Juga: Weekend Ini, Otobursa Tumplek Blek 2019 Digelar di Parkir Timur Senayan

"Akhirnya ketika berjalan, berapa lama...santai sih nggak ada masalah.

Sampai akhirnya tahun lalu itu, terjadilah masalah itu.

Kendaraannya ditarik, dibilang mau digantiin yang baru," ungkap Arie Untung.

Baca Juga: Kabupaten Penajam Paser Utara Jadi Ibukota Indonesia yang Baru, Jalan Aspalnya Masih Sedikit?

Tapi sayangnya, penarikan unit mobil itu jadi awal permasalahan yang dialami oleh suami artis Fenita Arie itu.

Setelah unit kendaraan ditarik, ternyata janji untuk mengganti dengan unit baru itu hanya tinggallah janji.

Dengan alasan uang dibawa kabur anak buahnya, Arie Untung terpaksa harus berhadapan dengan negosiasi minta keringanan.

Baca Juga: Saking Mewahnya, Verrell Bramasta Sediakan Sandal Khusus untuk Naik ke Mobil Lantaran Takut Ternodai

Sampai pada akhirnya mencuat kasus Ikan Asin, penggelapan uang Rp 600 juta dari bisnis rental mobil yang diduga dilakukan Pablo Benua terhadap Arie Untung belum terselesaikan.

Menghadapi kondisi Pablo Benua sudah masuk penjara akibat kasus Ikan Asin, Arie Untung ungkapkan bahwa dirinya sudah merelakan.

Baca Juga: Asiap! Polda Metro Jaya Tambah Jumlah Kamera Tilang Elektronik, Dari Hanya 12 Jadi 81 Titik

"Itu udah direlain, tapi tetep kita tagih.

Komunikasinya tetep jalan, walaupun ya mungkin butuh waktu.

Ya nggak apa-apa sih, kita juga nggak butuh terlalu urgent.

Tapi, ya tetep harus kita tagih.

Utang itu kewajibannya kalau kita ngutangin harus nagih, kalau nggak nagih, kita dosa," kata Arie Untung.

GELAPKAN 32 UNIT MOBIL

Pablo Benua ditetapkan jadi tersangka dalam kasus dugaan penggelapan mobil.
Wartakota

Pablo Benua ditetapkan jadi tersangka dalam kasus dugaan penggelapan mobil.

Saat kasus Ikan Asin akhirnya menyeret Pablo Benua dan Rey Utami ke penjara, polisi ungkap dugaan kasus lain, yakni penggelapan mobil.

Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan dugaan tersangka Pablo Benua melakukan penggelapan terhadap 32 mobil kredit.

Baca Juga: Kena Sial Mobil Mogok Saat Menuju Lokasi Foto Prawedding, Calon Pengantin Ini Malah Dapat Ending Keren

"Total ada 32 unit mobil yang diduga digelapkan Pablo dalam kasus ini," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana yang dikutip Otofemale.id dari Tribunnews.com (24/7/2019).

Terdapat dua laporan kepada pihak kepolisian terkait dugaan penggelapan itu.

Laporan tersebut dilayangkan oleh pihak perusahaan pembiayaan (leasing).

AKBP Sapta Maulana menyebut dari 32 unit mobil itu terbagi dalam dua laporan polisi itu.

Kasus itu dilaporkan pada tahun 2018 lalu.

"Ada 2 laporan polisi (LP) dengan pelapor yang sama.

Satu LP ada 30 mobil yang dilaporkan dan satu LP lagi ada 2 mobil," jelas Sapta.

Penyidik Diteskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan Pablo Benua sebagai tersangka kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor.

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest