Otofemale.id - Toyota Kijang Innova alami kecelakaan maut hantam bus di jalan raya Nganjuk-Madiun (9/9/2019).
Kecelakaan maut yang TKP-nya di Desa Selorejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, dipicu oleh Toyota Kijang Innova yang alami oleng.
Kondisi Toyota Kijang Innova, bodi bagian kanan hancur.
Baca Juga: Tidak Hanya Soal Ruas Jalan, Aturan Baru Perluasan Ganjil Genap yang Ini Juga Wajib Diingat
Dilansir Otofemale.id dari TribunJatim.com, warga sekitar lokasi kejadian bernama Siwi mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan, Toyota Kijang Innova berjalan dari arah Madiun menuju ke Nganjuk dengan kecepatan tinggi.
Ketika tiba di lokasi, Toyota Kijang Innova tersebut mendahului sepeda motor.
Namun setelah itu Toyota Kijang Innova terlihat oleng ke kanan hingga melewati batas tengah jalan dan menghantam bus Mira dari arah berlawanan.
Baca Juga: Ladies Suka Bersihkan Interior Mobil dengan Bodi Losion? Simak Penjelasan dari Pakarnya
Akibatnya 3 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat yang semuanya berasal dari Toyota Kijang Innova.
Kapolsek Bagor AKP Tomy Hermanto membenarkan kejadian tersebut. Dan pihaknya bersama anggota jajaran Polsek Bagor langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban
dan dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk.
"Saat ini kasus kecelakaan sudah ditangani unit Satlantas Polres Nganjuk," kata Kapolsek Bagor AKP Tomy Hermanto.
PEMICU MOBIL OLENG
Dipacu dalam kecepatan tinggi, akibatkan Toyota Kijang Innova alami oleng sebelum akhirnya terbang ke jalur yang berseberangan dan menghantam bus Mira.
Otofemale.id mengutip dari Kompas.com, ada beberapa hal yang bisa picu mobil oleng atau goyang saat kecepatan tinggi.
1. Jalan bergelombang
Ketika mobil melaju kencang dan melewati gelombang, yang terjadi adalah mobil sedikit melayang.
Bahkan, bagian belakang sering tak bisa diatur, terlebih jika kondisi suspensi sudah jelek.
Jalan yang tidak rata ini menyebabkan mobil melayang karena ban tidak menempel dengan baik sehingga kehilangan traksi.
2. Kondisi ban dan pelek
Kondisi ban yang sudah tidak prima lagi, juga disebut-sebut jadi penyebab mobil oleng saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Sementara, meski ban-nya masih bagus namun peleknya sudah peyang juga disinyalir jadi penyebab mobil oleng.
3. Adanya human error
Faktor ini merupakan penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.
Beberapa contohnya adalah memacu kendaraan melampaui kemampuan mengemudi, mengantuk, reaksi yang berlebihan ketika mobil mengalami gejala negatif pengendalian, seperti limbung, oversteer, ataupun understeer.
Selain itu, menurunnya konsentrasi pengemudi karena sibuk ber-SMS, telepon, dan makan sambil menyetir.