"Kami berharap melalui berbagai persiapan yang matang selama 2 bulan, para instruktur binaan AHM mampu mengikuti kompetisi bertaraf International sehingga dapat memberikan hasil yang positif pada ajang The 20th Safety Japan Instructor Competition 2019.
Kami juga berharap, setibanya di ke Tanah Air para instruktur ini akan menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi serta berkampanye keselamatan berkendara di tengah masyarakat Indonesia," ujar Andy Wijaya.
Kompetisi the 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 juga diikuti para instruktur terbaik dari 9 negara lainnya yakni Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, India, Taiwan, Australia dan Turki.
Para peserta akan diuji mengenai pengetahun terkait keselamatan dan keterampilan berkendara dalam ujian praktik serta ujian melakukan edukasi keselamatan berkendara.
Pada ujian edukasi, para peserta dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mengajar dalam berbagai kasus yang diberikan oleh tim juri.Sedangkan pada uji praktik, para peserta akan diuji kemampuannya melalui uji dalam
keterampilan berkendara mencakup teknik pengereman, kestabilan diatas motor, pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara yang baik dan benar dalam berbagai kondisi dalam sesi praktik braking, slalom course dan low speed balance.