Follow Us

Hujan Sudah Turun, Ingat Selalu Timing yang Pas Buat Cuci Mobil

Octa - Rabu, 09 Oktober 2019 | 16:47
Cuci mobil siang bolong ternyata nggak bagus.
Freepik

Cuci mobil siang bolong ternyata nggak bagus.

Otofemale.id - Beberapa bagian di Jakarta, meski nggak lama semalam sudah diguyur hujan.

Nah kalau sudah ada hujan, cuci mobil bakal jadi agenda yang cukup sering dilakukan.

Bakal lebih sering cuci mobil akibat hujan, ladies wajib paham dan ingat kapan timing yang pas untuk hal tersebut.

Baca Juga: Awas Bagian Eksterior Mobil Bisa Retak, Gegara Dicuci Pakai Semprotan Air Bertekanan Tinggi

Bukan mau nakut-nakutin, tapi salah timing cuci mobil malah akan memicu timbul waterspot dan lama kelamaan muncul kerak yang bisa merusak keindahan bodi mobil.

Jadi kapan timing yang pas untuk cuci mobil? Kalau mau cuci sendiri, timing yang pas sebelum jam 8 pagi.

Artinya pada waktu itu, sinar matahari belum terlalu panas.

Nah kalau mau ke carwash, bisa dilakukan setelah jam 17.00 waktu setempat.

Baca Juga: Wajah Asli Ladies Sedikit Berbeda dengan Foto di SIM, Ditilang Gak ya?

Mencuci mobil di carwash pada siang hari dianggap kurang bagus.

Pasalnya sisa air yang tidak dikeringkan dengan baik, malah akan picu kerak saat mobil kelar dicuci dan terpapar matahari.

Bagaimana dengan cuci mobil pada malam hari? Dalam kondisi yang jarang-jarang, mencuci mobil pada malam hari tidak ada masalah.

Namun kalau dilakukannya sering, maka akan ada masalah yang timbulkan.

Baca Juga: Berkendara di Tol Pengemudi Rentan Alami Microsleep, Awas Seperti Kejadian Kecelakaan Honda HR-V di Ruas Tol Ngawi

Masalah yang ditimbulkan itu terkait dengan karat yang bisa muncul.

Karat yang bisa timbul dari keseringan cuci malam itu dipicu oleh kebiasaan dari si pemiliknya sendiri.

Biasanya setelah dicuci pada malam hari, mobil masuk garasi atau bahkan ditutup atau bahasa kerennya dikeredongin.

Baca Juga: Hindari Pakai Baju Biru Saat Mengurus SIM! Kenapa ya Ladies?

Kalau sisa air kelar cuci mobil tidak dibersihkan secara sempurna, maka akan mengendap.

Keseringan dicuci pada malam hari, endapan air itu yang akan menimbulkan karat.

WASPADA BAHAYA MENSIN SEMPROT AIR

Cuci mobil pakai mesin semprot air bertekanan tinggi, bisa bikin bodi retak.
Freepik

Cuci mobil pakai mesin semprot air bertekanan tinggi, bisa bikin bodi retak.

Mesin semprotan air bertekanan tinggi, banyak dijual di online shop.

Dengan alasan praktis nggak harus ke tempat cuci, tak sedikit pemilik mobil kemudian membeli semprotan air bertekanan tinggi tersebut.

Namun tahu tidak, cuci mobil sendiri dengan menggunakan mesin semprot air bertekanan tinggi itu nggak bisa sembarangan.

Baca Juga: Ternyata Ada Treatment Fogging Untuk Kabin Mobil, Ini Loh Manfaatnya

Soalnya ada resiko kerusakan dibagian ekterior mobil, saat terkena semprotan dari mesin tersebut.

Bagian yang beresiko rusak terkena semprotan air bertekanan tinggi adalah bumper.

Seperti dikethui bahwa mobil jaman now, mengaplikasi bumper berbahan plastik.

Menurut Deni Yohanes, Product Expert Meguiar's Indonesia, daya rekat cat pada bahan plastik berbeda dengan logam.

"Tidak seperti bahan logam, daya rekat senyawa cat mobil pada panel plastik cenderung lebih lemah," tuturnya.

Bukan bikin baret, salah-salah malah permukaan cat pada panel bemper jadi retak bahkan mengelupas saat disemprot air tekanan tinggi.

Penyebabnya gara-gara menyemprotnya terpusat pada satu titik dan jarak semprotan terlalu dekat.

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest