"Efek buruk yang kerap terjadi pada penggunaan kampas rem palsu atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah, sulitnya pengukuran tingkat keausan atau masa pakai komponen," ujar Didi.
"Biasanya, pergantian kampas rem ini lebih cepat dari interval normal atau cepat aus."
"Namun pemilik tidak bisa memperkirakan secara pasti, kapan hal tersebut terjadi. Kalau dari pabrikan kan jelas waktu pergantian dan servisnya," ujar Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Bahkan kasus yang lebih membuat khawatir adalah tingkat keausan pada kampas rem palsu akan lebih lama dari biasanya.
Otomatis, komponen ini lambat laun akan merusak komponen lainnya seperti cakram.
"Beli kampas remnya murah, tapi nanti servisnya yang malah mahal karena adanya kerusakan lain seperti pada cakram. Malah tidak menguntungkan," katanya.
"Apalagi rem merupakan bagian penting bagi kendaraan yang menjaga keamanan dan kenyamanan berkemudi," ujar Didi.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Mengendarai Motor di Saat Hujan, Catat Ladies!Pada kesempatan terpisah, Logistic and Production General Manager PT Kia Mobil Indonesia Arifani Perbowo menyampaikan jika kampas rem tidak diganti padahal sudah mengalami aus, performa kendaraan akan terganggu.
"Efek panjang kalau telat mengganti kampas rem adalah ketidaknyaman saat berkendara, selain dari cakram akan rusak. Mulai dari kemudi yang getar, tidak stabil, sampai gejala tersendat-sendat saat mengerem," ucapnya.