Follow Us

Suhu Udara Lagi Panas Banget, Biar Nggak Dehidrasi Ladies Pengendara Motor Lakukan Ini

Octa - Selasa, 22 Oktober 2019 | 19:39
Nikita Mirzani kendarai moge BMW
@nikitamirzanimawardi_17

Nikita Mirzani kendarai moge BMW

Otofemale.id - Ladies yang kendarai motor, hati-hati loh terkena dehidrasi.

Pasalnya hasil pantauan dari BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika), tercatat pada beberapa stasiun pengamat adanya kenaikan suhu yang maksimum.

Seperti kita ketahui, dehidrasi bisa picu kecelakaan.

Hal itu dikarenakan, pada saat tubuh terserang dehidrasi akibatkan kurangnya cairan dalam darah.

Baca Juga: Watau! Terjang Palang Pintu Sampai Ambrol, Segini Loh Denda Kalau Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api

Saat darah kekurangan cairan, maka ladies bisa terserang darah rendah.

Nah tahu tidak, darah rendah bisa memicu pusing seketika dan paling ekstrim, bisa bikin pinsan.

Kalau sudah seperti itu, pastinya sangat berbahaya bagi ladies yang sedang kendarai motor.

Baca Juga: Fenomena Skutik Honda BeAT Laku Keras Juga Laris Diincar Maling, Honda Kasih Saran Ini Pada Pemilik

Agar terhindar dari dehidrasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Perbanyak minum air putih

Air dalam kondisi suhu sedang, tidak terlalu panas dan dingin merupakan pilihan yang tepat untuk menopang cairan dalam tubuh saat cuaca panas.

Jangan minum air yang terlalu panas, karena akan memicu keluarnya keringat.

Juga akan tidak baik untuk kesehatan tubuh, bila dalam kondisi cuaca panas minum air yang terlalu dingin.

Baca Juga: Kendaraan Raib Dari Parkiran, Jangan Ragu Untuk Tuntut Ganti Rugi Pada Pengelola

2. Langsung minum saat haus

Sebisa mungkin tekan kondisi yang memicu terjadinya tubuh alami dehidrasi.

Salah satunya seperti langsung minum saat terasa haus.

Usahakan juga, untuk selalu minum dalam kurun waktu 1 atau 2 jam sekali.

Atasi dehidrasi dengan memperbanyak minum air putih.

Atasi dehidrasi dengan memperbanyak minum air putih.

3. Cek warna urin

Selalu memastikan cairan dalam tubuh terpenuhi.

Caranya dengan memperhatikan warna urin, kalau bening itu pertanda bagus.

Kalau warna urin berubah jadi kuning pekat, tandanya kunu lebih banyak lagi minum air.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Mengendarai Motor di Saat Hujan, Catat Ladies!

4. Banyak makan buah

Beberapa buah yang dijual di gerobak tukang buah, miliki kandungan air yang cukup banyak.

Makanya jangan ragu untuk menyantap buah, untuk mencegah dehidrasi.buah-buahan yang mengandung banyak cairan, seperti semangka, blimbing, blewah dan stroberi.

5. Jangan ragu pakai pelindung

Kulit akan gampang kering, apalagi kalau dalam kondisi cuaca yang terik banyak melakukan pekerjaan outdoor.

Oleh karenanya jangan ragu untuk melindungi kulit dengan pelembab yang mengandung tabir surya.

Baca Juga: Masih Mau Nekat Main Hape Saat Isi Bensin, Sudah Ada SPBU di Jaktim yang Kebakaran Nih

ANALISA SUHU PANAS BMKG

Otofemale.id melansir dari akun @infobmkg, pada 20 Oktober lalu ada tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum tertinggi yaitu, Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) 38.8 C, diikuti Stasiun Klimatologi Maros 38.3 C, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37.8 C.

Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, dimana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 C.

Stasiun - stasiun meteorologi yang berada di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 C - 36.5 C pada periode 19 - 20 Oktober 2019.

Berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan Khatulistiwa, hal ini erat kaitannya dengan gerak semu Matahari. Pada bulan September, Matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan Bumi selatan hingga bulan Desember.

Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan (Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dsb).

Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak, sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari.

Selain itu pantauan dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest