Follow Us

Mobil Jarang Pakai Ganti Oli Tetap Harus Tepat Waktu, Ini Alasannya

Octa - Senin, 09 Desember 2019 | 17:02
Ganti oli tepat waktu, bikin mesin mobil awet.
greenstoyotaoflexington.com

Ganti oli tepat waktu, bikin mesin mobil awet.

Otofemale.id - Ladies harus tahu nih, meski mobil jarang dipakai seperti mobil weekend urusan ganti oli harus tepat waktu.

Oh ya, kalau mau mengacu pada jarak tempuh maka ganti oli mobil itu setiap 10.000 km sekali.

Nah kalau berapa lama, disarankan paling tidak kalau sudah mencapai 6 bulan.

Baca Juga: Konsentrasi Buyar, Emak-Emak Banting Setir Innova ke Kiri Lalu Tabrak Pagar dan Nyemplung Kali

Jadi waktunya ganti oli, tergantung situasi yang mana dulu yang tercapai.

Bila situasinya sudah mencapai 10.000km tapi belum 6 bulan, maka disarankan untuk melakukan penggantian oli.

Atau ganti oli dilakukan saat situasinya sudah mencapai 6 bulan, meski jarak tempuhnya belum 10.000km.

Baca Juga: Mobil Ladies Termasuk Mobil Weekend, Fakta Ini Jadi Alasan Mesin Masih Perlu Dipanasin Sebelum Dipakai

Situasi yang kedua (mencapai 6 bulan meski jarak tempu belum 10.000km), itu biasanya terjadi pada mobil yang jarang pakai.

"Bagi mobil yang jarang dipakai kebanyakan beranggapan olinya bisa lebih awet dibandingkan yang sering.

Padahal anggapan tersebut salah," ujar Kepala Bengkel Auto2000 Suparna yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.

Baca Juga: All New Nissan Livina Goes To Burneo, Blusukan Sampai ke Konservasi Orangutan

Lebih jelas lagi Suparna menjelaskan bahwa dalam kondisi mobil diam di garasi, oli akan cenderung mengendap ke bawah semua.

Hal tersebut yang kemudian membuat komponen mesin menjadi kering dan bisa menimbulkan korosi.

Selain penjelasan teknis itu, Suparna juga menegaskan kalau campuran kimia atau adiftif pada kandungan oli juga bisa rusak sehingga.

Akibat dari rusaknya campuran kimia dalam oli, membuat fungsi pelumasan dan mendinginkan komponen pada mesin mobil jadi tidak maksimal.

KODE DI BOTOL OLI

Kode angka pada botol kemasan oli mesin mobil khusus LCGC.
octa saputra/Otofemale.id

Kode angka pada botol kemasan oli mesin mobil khusus LCGC.

Ladies pengguna mobil murah atau LCGC, pernah lihat botol kemasan oli mesin mobil nggak?Kalau belum pernah lihat botol kemasan oli mesin mobil, wah sayang banget tuh.Pasalnya pada botol kemasan oli itu menyimpan kode angka yang cukup penting untuk diketahui.

Baca Juga: Jangan Cuekin Jarak Aman Saat di Belakang Truk, Yaris Tertusuk Tiang Listrik BetonOke sebelum lanjut, mobil LCGC itu seperti Daihatsu Ayla dan Sigra, Datsun Go, dan GO+ Panca, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, dan Toyota Agya dan Calya.Lanjut ya, ambil contoh kemasan botol oli mesin mobil Castrol GTX Ultraclean yang khusus untuk LCGC yang dibagian depan ada kode angka 5W-30.Arti kode 5W-30 adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin yang diikuti oleh huruf W (winter) dan sedangkan angka belakang menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja.

Baca Juga: Dirakit Anak Bangsa di Cikarang, Suzuki Ertiga Dapat Bintang 5 Uji Tabrak ASEAN NCAPMakin kecil angka belakangnya, maka makin encer oli mesin mobil tersebut.Contohnya pada oli Total Quartz Future 8000 GF-5 yang kode angkanya 0W-20 atau pada Shell Helix Eco 0W-20.Demikian juga sebaliknya, kalau angka belakangnya gede itu tandanya makin kental (10W-40, 15W-50, dll).Masih ada satu lagi, yakni SAE (Society of Automotive Engineer) yang dipakai untuk identifikasi dari kekentalan oli.Kode lainnya yang ada di botol kemasan oli mesin mobil seperti API SN ILSAC GF-5.API (American Petroleum Institute) tapi juga telah lulus uji standarisasi dari ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee).Sedangkan kode SN untuk mesin berbahan bakar bensin keluaran terbaru (CF untuk mesin bdiesel).Sementara GF-5 yang merupakan kode yang menunjukan telah uji standarisasi dari ILSAC untuk minim penguapan).

Source : Kompas.com

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest