Otofemale.id - Beberapa wilayah di Jakarta, dilaporkan terdapat genangan air akibat hujan deras yang sebelumnya mengguyur.
Setidaknya ada 19 ruas jalan yang tergenang air hujan dan saat ini dalam penanganan Pusat Data dan Informasi Kebencaaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
Itu seperti dibilang oleh Kepala BPBD Jakarta, M Ridwan yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com.
Baca Juga: Buat yang Mau Jajal Tol Layang Jakarta-Cikampek, Gratis Sih Tapi Ada Plus Plusnya
"Data genangan jalan sampai dengan pukul 15.00 WIB. Saat ini dalam penanganan dan berangsur surut," kata M Ridwan.
Ladies yang kendarai mobil pribadi, jangan sembarangan lewati genangan air.
Salah antisipasi, bisa bikin dompet jebol karena melakukan perbaikan mobil akibat kena banjir.
Berikut ini tip lewati genangan air yang dilansir Otofemale.id dari Gridoto.com.
Baca Juga: Berkaca Dari Insiden Pajero Maut di Slawi, Emak-Emak Wajib Tahu Ritual Sebelum Kemudikan Mobil Gede
1. Perhatikan ketinggian airSemakin tinggi genangan air, artinya semakin besar pula risiko merusak mobil.Intinya, banjir yang hendak dilalui tidak mendekati atau bahkan lebih tinggi dari lubang masuk udara kendaraan Anda.Bersabarlah dahulu dan perhatikan mobil lain yang menerjang banjir, lebih baik lagi kalau ada mobil serupa sehingga bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: Akhir Tahun Disinyalir Beredar Mobkas 'Sampah', Begini Penjelasan Bos Showroom Mobil88Tentukan rute dan jalur Anda di banjir, pilihlah genangan yang paling rendah serta bebas dari hambatan seperti polisi tidur, jalan rusak atau lainnya.Karena saat menerjang banjir, konstannya kecepatan mobil memegang peranan penting dalam meminimalkan risiko.2. Jaga JarakKarena kecepatan konstan sangat penting, pastikan mobil di depan memiliki jarak cukup jauh.Bila masih dekat, tunggu saja sebelum Anda melaju.Jalankan mobil Anda setelah cukup yakin mobil di depan tak akan menghalangi laju mobil Anda.
Baca Juga: Road Trip ke Jawa Tengah Saat Libur Natal, Sporing Balancing Dulu Yuk3. Putaran Mesin RendahJangan percaya mitos yang bilang saat menerjang banjir putaran mesin harus tinggi supaya mesin tak mudah mati atau untuk melawan air yang masuk lewat knalpot.Aksi ini justru memperbesar daya isap udara dari mesin dan makin memungkinkan air masuk ke dalam mesin.Akibatnya terjadi water hammer dan mesin pun berantakan.Justru jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm.Kalaupun air tetap masuk ke ruang mesin, kerusakan yang terjadi juga bisa lebih minimal dibanding memakai putaran tinggi.
Baca Juga: Start Dari Surabaya, GIIAS The Series 2020 Jadwal Penyelenggaraannya Ada Perubahan4. Ikuti Gelombang AirSaat melintasi banjir, bagian depan mobil menabrak air dan menciptakan gelombang.Gelombang ini akan bergerak maju searah serta dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air lebih dangkal di belakangnya.Anda tak perlu mendahului rambatan gelombang itu, justru sangat baik untuk mengikutinya dari belakang.Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama.Dengan begitu Anda seakan melintasi banjir yang lebih dangkal.5. Jangan Setengah KoplingSebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.Biarkan pelat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, judul : Diguyur Hujan Deras, Ini 19 Titik Genangan Air di Jakarta & Gridoto.com, judul : Menerjang Banjir Pakai Mobil, Ini 8 Trik Melakukannya dengan Aman