Kijang Innova Diduga Gagal Salip Truk di Tol Pandaan-Malang, Putra KH Hasyim Muzadi Tutup Usia

Otofemale.id - Kecelakaan maut di ruas Tol Pandaan-Malang KM62-63, membuat H Hilman Wajdi yang merupakan putra KH Hasyim Muzadi tutup usia (18/12/2019).

Almarhum yang akrab disapa Gus Hilman Wajdi menumpangi Toyota Kijang Innova dengan nopol N 1261 DX yang melaju dari arah Pandaan menuju Malang, Jatim.

Otofemale.id melansir dari Suryamalang.com, Toyota Kijang Innova yang dikemudikan Moh Izza Arroziq (sopir Gus Hilman) menabrak belakang truk bernopol BK 8006 DV.

Baca Juga: Seolah Tak Peduli dengan Tradisi, Wanita 24 Tahun ini Melamar Kekasihnya dengan Bunga, Mobil BMW, dan Akta Tanah! Begini Ceritanya

Ada dugaan, tabrakan ini akibat dari Kijang Innova gagal salip truk akibat kurang hati-hati dan jarak yang terlau dekat.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim.

"Kami masih melakukan penyelidikan, namun dugaan kuat sopir kendaraan kijang Innova kurang berhati-hati dan menjaga jarak dengan kendaraan di depannya," ungkap AKP Bayu Halim.

Baca Juga: Ajaib Banget! Sambil Antri di Exit Tol Singosari, Emak-Emak Berhijab Main Cabut Tanaman

Dijelaskan pula bahwa Toyota Kijang Innova yang ditumpangi Gus Hilman Wajdi melaju dengan kecepatan tinggi di lajur lambat.

Setelah itu, menyalip kendaraan yang ada di lajur cepat dan sesampainya di lokasi, dugaan kuat kendaraan ini kurang menjaga jarak.

"Akibatnya, menabrak dari belakang kendaraan truk yang dikemudikan Pujiarno.

Truk ini juga berjalan searah dengan kendaraan Kijang Innova tadi," jelas AKP Bayu Halim.

SELALU JAGA JARAK AMAN

@Conduite Facile

Jarak aman dengan kendaraan, dianjurkan sejauh 3 detik dan itu juga berlaku saat hendak menyalip.

Seperti yang sudah dituliskan diatas, kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Gus Hilman Wajdi diduga akibat Toyota Kijang Innova gagal salip truk.

Jadi karena jarak yang terlalu dekat, Toyota Kijang Innova yang ditumpangi Gus Hilman Wajdi malah seruduk truk di depannya saat hendak menyalip.

Baca Juga: Beredar Foto Emak-Emak yang Diduga Tersangkut Pajero Maut di Depan SMPN 1 Slawi, Netizen Kasih Klarifikasi

Otofemale.id melansir dari berbagai sumber, urusan jaga jarak sebelum menyalip kurang lebih sama dengan saat berkendara di belakang kendaraan lain.

Jarak aman yang dianjurkan dengan kendaraan yang ada di depan itu 3 detik dan kalau dikonversi ke jarak itu sama dengan 48m.

Cara menghitung ambil contoh kendaraan melaju dengan kecepatan 60 kpj dan untuk dapat per menitnya dibagi 1 jam (60 menit).

Baca Juga: Buat yang Mau Jajal Tol Layang Jakarta-Cikampek, Gratis Sih Tapi Ada Plus Plusnya

Angka yang didapat 1 meter dengan satuan menit dan kalau mau dijadikan per detik, maka harus dibagi lagi dengan 60 (detik).

Perhitungan dari teori ini, didapat 16 meter/detik dan kalau dijadian teori 3 detik, maka hasilnya adalah 48 meter/detik.

Dengan demikian pada saat Anda melaju 60kpj, mengantisipasi jaraknya aman sekitar 48 meter.

Baca Juga: Start Dari Surabaya, GIIAS The Series 2020 Jadwal Penyelenggaraannya Ada Perubahan

Selain pakai anjuran 3 detik itu, ada tabel jarak aman berkendara yang dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan RI.

Dalam tabel tersebut, langsung diberitahukan kecepatan laju kendaraan dan jarak minimal dan jarak aman dengan kendaraan lain.

Kecepatan kendaraan dalam tabel tersebut dimulai dari 30kpj dan paling cepat adalah 100kpj.

Mau tahu jarak minimal dan jarak aman dalam tabel tersebut?

Untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan 30kpj, maka jarak minimal dengan kendaraan lain di angka 15 meter dan jarak amannya 30 meter.

40 kpj = 20-40 meter50 kpj = 25-50 meter60 kpj = 40-60 meter70 kpj = 50-70 meter80 kpj = 60-80 meter90 kpj = 70-90 meter100 kpj = 80-100 meterArtikel ini sudah tayang di suryamalang.com, judul : judul Kronologi Kecelakaan Mobil Gus Hilman di Tol Malang Pandaan Rabu 18 Desember 2019 Pagi