Follow Us

Waspada Topan Phanfone Bisa Picu Hujan Lebat, Ini 4 Tips Berkendara di Jalan Tol Anti Tergelincir

Octa - Jumat, 27 Desember 2019 | 21:42
Ilustrasi mengemudi saat hujan.
Freepik/rawpixel.com

Ilustrasi mengemudi saat hujan.

Otofemale.id - Weekend ini, dipakai banyak orang untuk melakukan perjalanan libur Tahun Baru 2020.Perlu diwaspadai, BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika keluarkan peringatan dini cuaca di Indonesia untuk sabtu (28/12/2019).Adapun yang harus diwaspadai adalah adanya Topan Phanfone yang menerjang wilayah Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Jarum Indikator Bensin Innova Reborn Sudah Nangkring di E, Ini Fakta yang Terjadi DilapanganTopan Phanfone yang menerjang itu, berpotensi terjadi hujan lebat di berbagai daerah dan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia. Untuk menghadapi adanya kemungkinan hujan lebat, maka pengendara harus lebih berhati-hati.Pasalnya berkendara dalam kondisi hujan, banyak picu kecelakaan baik di jalan umum maupun di jalan tol.

Baca Juga: Bisa Cilaka Kalau Ditunda, Ada Getaran Saat Ngerem jadi Tanda Mobil Kudu Masuk BengkelPermukaan jalan yang licin saat diguyur atau setelah hujan, bisa bikin mobil tergelincir.Untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, berikut ini 4 tips berkendara saat hujan.1.Kurangi kecepatan kendaraanBerkendara saat hujan, sudah pasti jarak pandang terganggu.Makanya, paling aman adalah mengurangi kecepatan saat berkendara di kondisi hujan.

Baca Juga: Gegara Hal Ini, Istirahat Cukup Nggak Jamin Pengemudi Anti Ngantuk di Jalan TolDalam kondisi hujan juga, jalanan jadi licin dan akan berpengaruh pada pengereman.Dari laman Ayoselamat.org, bila dalam kondisi normal biasa memacu kendaraan sampai 80kpj, maka saat hujan dikurangi sampai 40kpj.Nah saat sudah nggak hujan namun kondisi jalanan masih basah, kecepatan kendaraannya cukup 60kpj.

Berkednara dalam hujan, jangan lupakan jarak aman.
Smartmotorist.com

Berkednara dalam hujan, jangan lupakan jarak aman.

2. Perhatikan jarak aman kendaraanKementrian Perhubungan punya tabel khusus, terkait jarak aman saat berkendara.Dalam tabel tersebut dituliskan dalam kecepatan tertentu, jarak aman dari kendaraan di depan sejauh beberapa meter.Nah bila dalam kondisi hujan dan kecepatan yang dianjurkan 40kpj, maka jarak minimalnya adalah 20m dan amannya 40m.

Baca Juga: Jitu Terhindar Dari Tabrakan Beruntun di Tol Layang Japek, Pengemudi Harus Tahu Hal IniSemakin tinggi kecepatan, semakin jauh jarak minimal dan aman yang dianjurkan.Misalnya saat berkendara dalam kondisi jalanan licin karena hujan dan kecepatan mobil 60kpj.Maka jarak minimal dengan kendaraan didepan harus 40m dan amannya 60m.

3. Tetap dijalur yang amanJalur aman yang dimaksud adalah jalanan yang nggak tergenang air.Menerobos genangan air dengan kecepatn tinggi, sangat berbahaya.Itu karena pada saat yang bersamaan, ban nggak menapak dipermukaan jalan.

Baca Juga: Sampai Tahun Baru 2019, Toyota Siapkan Posko Siaga dan Bengkel Siaga 24 JamGejala seperti ini biasanya disebut Aquaplaning.Akibat dari Aquaplanning tersebut, traksi atau cengkraman permukaan ban ke aspal berkurang atau bahkan bisa hilang sama sekali.Pengendalian kendaraan melalui setir tidak akan bisa dilakukan, mobil hanya akan berjalan ke depan tanpa arah yang jelas.Kalau sudah begini, petaka fatal mengancam!4. Selalu waspada kondisi sekitarCara paling mudah untuk selalu wawspada adalah dengan melihat lampu rem kendaraan didepan.Kalau menyala tiba-tiba, siap-siap untuk mengurangi kecepatan.Selain itu, jangan lupa untuk memaksimalkan fungsi spion.Baik yang di kiri-kanan kendaraan, maupun yang ada di dalam

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest