Namun demikian, Direktur Utama Jasa Marga Jalan Layang Jakarta Cikampek (JJC) Djoko Dwijono, menjelaskan bila berdasarkan dokomen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), tarif untuk tol layang terpanjang di Indonesia diusulkan lebih murah lagi.
Angka murah yang dimaksud itu adalah Rp 1.250 per km.
"PPJT-nya itu Rp 1.250 per kilometer. Ini kami lagi pembahasan alot, karena masing-masing harus tercapai tujuannya, baik Jasa Marga dan pemerintah yang mewakili masyarakat," kata Djoko Dwijono.
Baca Juga: Waduh! Koleksi Mobil Parto Patrio Terendam Banjir, Ada Sedan Mewah Mercedes-Benz
Dengan estimasi usulan yang lebih rendah, artinya biaya tarif tol yang harus dibayar oleh masyarakat pengguna hanya sebesar Rp 45.000 untuk menikmati lintas atas sepanjang 36,4 km tersebut.
Tak hanya itu, tarif tersebut juga sama dengan lajur bawah.
"Tarifnya terintegrasi, artinya tol atas dan bawah akan jadi satu.
Namun, itu sebetulnya kebijakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), boleh atau tidak," ucap Djoko Dwijono.
Sementara untuk sistem tarifnya, Djoko Dwijono menjelaskan akan bersifat terbuka.
Pengguna bisa langsung membayar secara non tunai ketika masuk di Gerbang Tol Cikunir untuk naik ke atas, begitu juga arah sebaliknya.Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, judul : Segera Berlaku, Berapa Tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek?
.