Ngantri Lampu Merah di Depan Stop Line, Siap-Siap Kejepret Kamera Tilang Elektronik

Otofemale.id - Kamu iya kamu yang tiap hari kemana-mana naik motor, kalau antri lampu merah berhentinya dimana?Banyak pemotor di Jakarta, saat antri di lampu merah berhentinya nggak pada tempatnya.

Baca Juga: Pilihan Masker Oat, Naik Motor Tiap Hari Nggak Takut Lagi Kulit Wajah KusamMaksud Otofemale.id, banyak pemotor yang berhenti di depan stop line saat antri di traffic light.Mulai 1 Februari mendatang, kelakuan berhenti depan stop line saat antri di traffic light jangan dilakukan lagi.

Baca Juga: Rumah Tangga 9 Tahun Pedangdut Jenita Janet Kandas, Gegara Moge Harley Davidson?Itu karena berhenti di depan stop line, termasuk pelanggaran yang jadi incaran kamera tilang elektronik.Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf menegaskan kalau berhenti di depan stop line saat antri lampu merah itu jadi salah satu penyebab kemacetan.

Adapun 2 pelanggaran lainnya yang dianggap bisa picu macet adalah tidak menggunakan helm dan menerobos lampu merah (melanggar traffic light).

Baca Juga: Ardi Bakrie Bonceng Anak di Depan, Pakar Safety Riding Ungkap Itu Bentuk Kelalaian Fatal"Tiga pelanggaran ini kita fokuskan karena menjadi salah satu penyebab kemacetan," tegas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.MAIN HAPE TERMASUK PELANGGARAN

Otofemale.id

Kendarai motor sambil mainan hape, jadi incaran kamera tilang elektronik.

Baca Juga: Nggak Ada Lagi Rambut Lepek, 5 Sampo Ini Sanggup Atasi Kulit Kepala BerminyakSoalnya main ponsel sambil kendarai motor merupakan salah satu pelanggaran yang jadi target kamera tilang elektronik.

Dirlantas Polda Metro Jaya yang dilansir Otofemale.id dari Ntmcpolri.info, mastikan hal tersebut."Mereka (pengendara motor) yang menyetir sambil menelepon atau mengetik di layar ponsel kena (tilang e-TLE)," ujar Kombes Yusuf (27/1/2020).

Baca Juga: Emak-Emak yang Naik Motor Wajib Paham, Bonceng Lebih Dari 1 Itu Bisa Didenda Rp 250 RibuNah untuk tahap awal tilang elektronik pada motor yang berlaku beberapa hari lagi, nggak langsung penindakan.Ditegaskan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, tahap awal berupa sosialisasi.Setidaknya tahap sosialisasi kamera tilang elektronik untuk pemotor nakal berlangsung selama 1 minggu."Nanti pada Februari ini, kita sosialisasikan seminggu lah, baru penindakan," ujar AKBP Fahri Siregar yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.Kamera tilang elektronik yang memburu pemotor nakal itu akan ditempatkan sepanjang Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin.