Jakarta Paling Banyak Terdampak Virus Corona, Ganjil Genap Dihapus Sampai Awal April

Otofemale.id - Virus corona yang mewabah di Indonesia, dampak paling besarnya di Jakarta.

Dari total ada 514 kasus seluruh Indonesia, 307 pasien positif virus corona ada di Jakarta.

Baca Juga: Gegara Virus Corona PT Jasa Marga Hentikan Top-Up di Gerbang Tol Wilayah Ini, Jangan Sampai Kecele

Makin banyaknya kasus virus corona di Jakarta, jadi salah satu pertimbangan Direktorat Lalu Lintas

Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta bikin keputusan baru terkait aturan ganjil genap.

Baca Juga: Daihatsu Rilis New Ayla Untuk Milenial, Harga Paling Murah Masih Deket-Deket Rp 100 Juta

Keputusan baru yang dimaksud adalah memperpanjang pencabutan sementara aturan ganjil-genap di Jakarta.

Sebelumnya wabah virus corona ini membuat aturan ganjil genap dihapus selama 2 minggu (16-29/3/2020).

Untuk yang baru, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang penghapusan ganjil genap sementara sampai 5 April 2020.

"Iya betul, peniadaan sistem ganjil genap diperpanjang hingga 5 April 2020," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar (23/3/2020).

Baca Juga: Virus Corona Menggila Toyota Resmi Luncurkan New Agya, Tampangnya Lebih Agresif?

Dan oleh karenanya, sampai dengan tanggal tersebut tidak ada penindakan aturan ganjil genap.

TILANG ELEKTRONIK TETAP JALAN

Oke ya soal penghapusan sementara aturan ganjil genap, diperpanjang sampai 5 April 2020.Ladies jangan berharap lebih ya, soalnya cuman ganjil genap yang sementara tidak diberlakukan.Electronic traffic law enforcement (ETLE) alias tilang elektronik, tetap diberlakukan.Bagi mereka yang melanggar aturan lalu lintas seperti masuk jalur busway, penindakan akan dimaksimalkan menggunakan kamera ETLE atau tilang elektronik.