Follow Us

Wacana Ganjil Genap Berlaku 24 Jam di Jakarta, Dishub Siapkan Solusi Pengganti Mobil Pribadi

Kartika Afriyani - Kamis, 13 Agustus 2020 | 11:54
Ladies menggunakan angkutan umum Commuterline (Ilustrasi)
Kompas.com

Ladies menggunakan angkutan umum Commuterline (Ilustrasi)

Otofemale.id - Untuk mengurangi kemacetan dan mobilitas masyarakat di tengah pandemi, pemerintah Jakarta berniat untuk menerapkan aturan ganjil genap (gage) selama 24 jam.Nantinya kendaraan dengan bernomor polisi yang angka belakangnya genap dilarang untuk melintas di jalanan saat tanggal ganjil selama seharian penuh.

Baca Juga: Masih Ratusan Orang Kena Tilang Ganjil Genap di Jakarta, Dirlantas Polda Metro Jaya : Angkanya TurunDan kendaraan yang memiliki plat nomor ganjil dilarang berkeliaran di jalan saat tanggal genap selama seharian penuh. Tentunya banyak ladies yang khawatir akan aturan tersebut karena bingung bagaimana caranya agar selalu bisa berangkat ke kantor dengan aman dan nyaman.

Baca Juga: Kamera Tilang Elekronik di Depok, Incar Motor Lakukan Pelanggaran IniMungkin ini saatnya ladies untuk hidup mandiri dengan menyewa kamar kos atau kontrakan yang dekat dengan kantor.Tapi kalau ladies masih enggan untuk tinggal sendiri, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah menyiapkan solusi yang menarik.

Melansir Kompas.com, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa akan ada penambahan kapasitas angkutan umum serta jam operasionalnya. Untuk Transjakarta, Dishub berencana akan menambah armadanya di 10 halte yang lokasinya menerapkan aturan ganjil genap.

Baca Juga: Pastikan Isi Bensin Sebelum Masuk Tol, Ada Rigid Pavement di Tol Jakarta-Cikampek Bikin Macet"Sebagai contoh, pada 10 koridor Transjakarta yang bersinggungan langsung dengan ruas ganjil genap, armadanya kami tambah 25 persen sehingga total ada 151 bus," ucap Syafrin.Lalu untuk Moda Raya Terpadu atau yang akrab dikenal MRT, Dishub akan memperpanjang jam operasional hingga pukul 10 malam.

Baca Juga: Keluar Api Dari Arah Mesin, Sedan BMW Terbakar Saat Test Drive"Dari 390 bangku, baru maksimum terisi 100 penumpang.Jadi kita perpanjang waktu operasionalnya dengan kapasitas yang ada," jelasnya.

Untuk pengguna Commuterline, Syafrin menerangkan kalau saat ini sudah ada 997 perjalanan per hari.Namun jika gage mulai diterapkan untuk 24 jam pihaknya sudah koordinasi untuk menambah jam perjalanan kereta api Indonesia itu.

Baca Juga: Beli SUV Suzuki XL7 Langsung Bawa Pulang iPhone 11, Ada di Program Midyear Festival"Kemudian kami juga sudah koordinasi untuk menambah jam perjalanan kereta api.Sekarang sudah ada 997 perjalanan per hari, artinya sudah tersedia kapasitas optimum walaupun ternyata pergerakan orang tidak terjadi signifikan ke angkutan umum," terang Syafrin.Namun selain membahas rencana mengenai angkutan umum sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di tengah pandemi Covid-19, Syafrin juga berharap bahwa pimpinan perusahaan untuk mengatur ulang anggota karyawannya."Misalkan, siapa yang punya kendaraan bermotor polisi ganjil silahkan masuk kantor di tanggal ganjil, sementara yang genap WFH.Begitu juga sebaliknya. Sehingga, pola pergerakan mereka tidak terhambat dari sisi pekerjaan," ucapnya.

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest