Follow Us

Jakob Oetama Wafat di Usia 88 Tahun, Ini Profil Anak Guru Kelahiran Magelang

Octa - Rabu, 09 September 2020 | 17:27
Jakob Oetama bercita-cita sebagai guru seperti ayahnya, Raymundus Josef Sandiya Brotosoesiswo.
Kompas

Jakob Oetama bercita-cita sebagai guru seperti ayahnya, Raymundus Josef Sandiya Brotosoesiswo.

Semenjak saat itu, Jakob Oetama memutuskan untuk merantau ke Jakarta guna mewujudkan cita-citanya menjadi guru seperti sang ayah.

Sesampainya di Jakarta, Jakob Oetama diminta untuk menemui kerabat sang ayah yang bernama Yohanes Yosep Supatmo pada 1952.

Untuk diketahui, Supatmo bukanlah guru, melainkan baru saja mendirikan Yayasan Pendidikan Budaya yang mengelola sekolah-sekolah budaya.

Jakob Oetama mendapat pekerjaan, tetapi bukan di sekolah yang dikelola Supatmo.

Dia mengajar di SMP Mardiyuwana, Cipanas, Jawa Barat, pada 1952 hingga 1953.

Kemudian, pindah mengajar ke Sekolah Guru Bagian B di Lenteng Agung, Jakarta, pada 1953-1954.

Lalu, dia pindah lagi ke SMP Van Lith di Gunung Sahari pada 1954-1956.

Sambil mengajar SMP, Jakob Oetama melanjutkan pendidikan tingkat tinggi.

Dia memilih kuliah B-1 Ilmu Sejarah, lalu melanjutkan ke Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga lulus pada 1961.

Belajar sejarah menumbuhkan minat Jakob untuk menulis.

Jakob Oetama pernah bekerja sebagai sekretaris redaksi mingguan Penabur.

Karier Jakob Oetama di dunia jurnalistik bermula dari pekerjaan barunya sebagai redaktur majalah Penabur Jakarta.

Editor : Octa

Latest