Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggota Polisi Meregang Nyawa Diduga Korban Begal, Ingat Lagi Jam Rawan Kejahatan

Octa Saputra - Kamis, 17 September 2020 | 15:37
Polisi jadi korban pembegalan di Kawasan pondok Rangon, Jaktim (17/9/2020).
Kompas.com

Polisi jadi korban pembegalan di Kawasan pondok Rangon, Jaktim (17/9/2020).

Otofemale.ID - Diduga akibat pembegalan, seorang polisi meregang nyawa pada Kamis, 16 September 2020.

Jasad pria berinisial ABW, tergeletak di kawasan Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Hindari Masalah Kulit Wajah Dengan Sabun Cuci Muka Anti polusi, Ini Rekomendasinya

"Iya, (anggota Polri). Masih olah TKP dan diselidiki," kata Kombes Pol Yusri Yunus.

Dikutip dari Kompas.com, salah seorang saksi bernama Niki mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Kala itu Niki hanya melihat kerumunan polisi yang sudah mengelilingi jasad ABW.

Tidak hanya itu, Niki melihat banyak ceceran darah di aspal tempat ABW tergeletak.

"Saya lihat banyak lumuran darah. Kayak diseret.

Cuma saya enggak tahu dia berdarah karena luka apa," kata dia.

JAM RAWAN BEGAL

Kondisi jalanan yang sepi selama pademi Covid-19, dimanfaatkan pelaku begal untuk melakukan aksinya.

Baca Juga: Honda BeAT dan Yamaha Mio Paling Gampang Dicuri, Ini Kata PolisiPara pelaku begal biasanya akan menargetkan orang yang lemah dan memiliki kendaraan atau membawa barang yang punya harga jual tinggi untuk menjadi korbannya.Dan biasanya mereka memiliki waktu tertentu ketika ingin menjalankan aksinya tersebut.Otofemale.id melansir Gridoto.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jika jam rawan aksi begal atau penjambretan dengan kekerasan banyak terjadi di malam hari.

"Dari hasil mapping, jam rawan itu kalau tidak salah jam 12 sampai jam 4 atau jam 5 pagi," kata Kombes Pol Yusri Yunus.Namun demikian, Polda Metro Jaya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan agar para pelaku aksi kejahatan tidak bisa beraksi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Aturan Wajib Pakai Masker Saat Naik Motor di Jakarta, Awas Kena Denda Progresif"Hasil pemetaan polisi membentuk tim satgas khusus untuk begal, premanisme, curat dan sebagainya di tempat yang yang rawan itu kami fokus di situ." ungkap Kombes Pol Yusri Yunus.Selanjutnya Kombes Pol Yusri Yunus juga mengajak partisipasi warga untuk berhati-hati dan menjaga diri dari aksi kejahatan di jalanan.Selain itu, warga juga dihimbau warga untuk menjauhi tempat sepi dan tak membawa barang berharga jika harus bepergian ke tempat umum.

Source :Kompas.comGridOto.com

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x