Ganti Oli Mesin Mobil Tetap Harus Rutin Meski Jarang Dipakai, Ini Alasannya

Otofemale.ID - PSBB 2 Jakarta baru saja diperpanjang 2 pekan dan akan berakhir pada 11 Oktober 2020 mendatang.

Saat PSBB 2 Jakarta mulai diberlakukan beberapa waktu lalu, salah satu yang sangat disarankan oleh Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan adalah melakukan kegiatan dari rumah.

Baca Juga: Karpet Mobil Bisa Dibersihkan Sendiri, Cukup Lakukan 3 Langkah Ini

Work From Home alhasil mobil jadinya kembali jarang dipakai.

Dalam kondisi jarang dipakai, apakah mobil tetap harus ganti oli sesuai jadwal?

Baca Juga: Awas Tangki Bensin Mobil Kemasukan Air, Kondisi Hujan seperti Ini Sebaiknya Hindari Isi Bahan Bakar

Sebelum tahu jawaban pastinya, ladies kudu paham dulu kalau mobil jarang pakai itu bukan berarti olinya awet loh ya.

Pemahaman itu, ditegaskan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Suparna yang dilansir Otofemale.ID dari Kompas.com.

"Bagi mobil yang jarang dipakai kebanyakan beranggapan olinya bisa lebih awet dibandingkan yang sering.Padahal anggapan tersebut salah," tegasnya.

Baca Juga: Care and Cheers : Mobil Jarang Dipakai Kudu Sering Ditengok, Biar Dalaman Nggak LengketLebih lanjut dijelaskan oleh Suparna, bahwa campuran kimia atau aditif yang terkandung dalam oli juga bisa rusak.Akibat dari rusaknya campuran kimia dalam oli, membuat 2 fungsi cairan tersebut nggak bekerja secara maksimal.

Baca Juga: Sebelum Kejadian, Kenalan Dulu Yuk dengan Aquaplaning Pemicu Kecelakaan Saat HujanSeperti diketahui oli itu miliki 2 fungsi, yakni pelumasan dan mendinginkan komponen dalam mesin mobil.Menilik dari kenyataan pada oli yang seperti itu, maka Suparna menyarankan pemilik mobil untuk mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan soal perawatan.

Ganti oli minimal dilakukan dua sampai tiga kali dalam setahun, tergantung dari jarak tempuh atau pun waktu.

Detailnya sih bengkel remsi merekomendasi ganti oli mesin mobil setiap 10 ribu km.Pemakaian normalnya nih ya, jarak tempuh segitu itu butuh waktu 6 bulan.(*)