7 Tips Anti Garong Modus Ban Mobil Kempis, Tempat Ramai Tak Jamin Aman

Jumat, 22 Maret 2019 | 20:13
Kolase Otofemale.id

Awas garong modus ban mobil kempis

Otofemale.id - Garong dengan modus ban mobil kempis, masih saja terjadi.

Berita terakhir, cukup dengan modus ban mobil kempis komplotan garong bisa bawa kabur uang Rp 505 juta.

Baca Juga : Kenalan Yuk, Fitur yang Bikin Mobil Anti Merosot di Tanjakan

Kejadian di kawasan Wates, Yogyakarta itu korbannya bernama Kusman seorang pedagang pakan ternak (20/3/2019).

Uang dagangan sebesar Rp 505 juta yang ada di dalam Mitsubishi Pajero Sport, berhasih dibawa kabur komplotan garong bermodus ban mobil kempis.

Kalau berbicaranya itu takdir atau bukan rejeki, ya tidak pelu aada bahasan lagi.

Baca Juga : Arumi Bachsin Dibonceng Gubernur Khofifah, Wagub Jatim Buka Kartu

Tapi sesungguhnya, ada loh hal yang bisa dilakukan untuk terhindar dari aksi garong bermodus ban mobil bocor.

Otofemale.id merangkum, setidaknya ada 6 hal yang bisa dilakukan agar tidak jadi korban garong.

1. Lakukan reservasi pada bank

Kompas

Taik tunai diatas Rp 100 juta lakukan reservasi dulu dengan bank

Dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, bank BTN menyarankan nasabahnya yang hendak tarik tunai diatas Rp 100 juta memberi tahukan terlebih dahulu pada bank.

Dengan demikian, bank dapat mempersiapkan uang tunai dan memberi bantuan personel keamanan atau pengamanan dari kepolisian.

2. Manfaatkan pengamanan dari bank

Tribratanews

Jangan ragu untuk minta pengamanan dari pihak bank

Untuk menjaga kemanan diri sendiri dan uang dalam jumlah besar yang habis ditarik dari bank, maka jangan ragu untuk memanfaatkan bantuan pengamanan dari bank.

3. Jangan percaya dengan info ban kempis

Kompas

Jangan mudah percaya dengan info ban mobil kempis

Modus ban mobil kempis itu biasanya dimulai dari info yang diberikan oleh pemotor.

Kadang ada 2 orang dan yang boncenger, jadi nice guy dengan memberitahukan ban mobil kamu kempis.

Baca Juga : Bersihkan Emblem Mobil Pakai Sabun Cuci Piring, Sebelum Cuci Mobil

Kelar berikan informasi, pemotor ngeloyor pergi begitu saja.

Ketika kamu termakan umpan dengan berhenti dan melakukan pengecekan ban, maka orang ketiga yang akan jadi eksekutor.

4. Jangan berhenti disembarang tempat

Kompas

Ban kempis, jangan berhenti sembarangan ya

Ketika ada pemotor yang kasih tahu ban mobil kamu kempis, jangan lantas berhenti disembarang tempat.

Trik yang satu ini, juga berlaku pada tempat ramai seperti disekitaran pom bensin.

Ingat kejadian bos roti panggang yang tewas ditembak perampok di Pom Bensin kawasan Daan Mogot, Jakbar 2017 silam.

Baca Juga : Rapor Mitsubishi 2018, Malaikat Juga Tahu Siapa Jadi Juaranya

Modusnya sama dengan yang dialami Kusman, yakni ban mobil kempis.

Berhenti di kantor polisi terdekat, bisa jadi pilihan untuk aman dari tindak kejahatan.

5. Jangan lupa kunci pintu

GridOto

Jangan lupa kunci pintu mobil, saat keluar ngecek ban

Kalaupun harus ngecek ban, jangan langsung ngeloyor saja.

Keluar dari mobil, langsung pintu mobil dilock.

Paling tidak, garong tidak bisa langsung buka pintu trus gondol uang dari dalam mobil.

6. Kenali ciri ban mobil mulai kempis

Otofemale.id

Saat berkendara, kenali ciri-ciri ban mobil kempes

Sampai dengan tekanan angin dalam ban mobil habis, tentu ada prosesnya.

Selama proses itu, ada ciri-ciri yang bisa diperhatikan kalau ban mobil kamu mulai kempis.

Seperti suara gemuruh yang makin lama makin kencang, tarikan mobil makin terasa berat dan saat melintasi gundukan terasa berat.

Kamu yang habis tarik tunai di bank dan merasakan tanda-tanda ban mobil mulai kempis sampai anginnya benar-benar habis, segera berhenti di lokasi yang aman seperti kantor polisi.

7. Catat nomer telepon penting

Dalam kondisi darurat, jangan ragu call 110 atau 112 (hape)

Selalu ingat atau catat nomor-nomor penting yang bisa dihubungi bila terjadi kondisi darurat.

Untuk urusan tidak kriminal seperti pencurian atau perampokan, bisa call ke langsung ke polisi dengan nomor 110.

Atau nomer 112 yang merupakan nomor darurat yang bisa dipakai meski dengan menggunakan hape.

Editor : Octa

Baca Lainnya