Sabtu-Minggu Jadi Puncak Arus Balik, Kapolri Tito Minta Tolong

Rabu, 05 Juni 2019 | 22:42
octa saputra/otofemale.id

Puncak arus balik Lebaran, diperkirakan pada 8-9 Juni 2019.

Otofemale.id - Weekend ini (8-9/6/2019) diperkirakan sebaga puncak arus balik Lebaran 2019.

Kapolri Jenderal ol Tito Karnavian memprediksi lonjakan arus balik akan dimulai sehari sebelum puncaknya (7/6/2019).

Oleh karena itu, kepolisian mengupayakan agar jadwal kepulangan pemudik ke kota-kota besar tidak bertumpuk pada hari-hari tertentu.

Baca Juga: Mudik Asik, Kenali Marka Jalan Agar Tidak Disemprit Polisi

Kapolri Tito juga meminta pemudik agar bisa menghindari kembali pada hari Sabtu dan Minggu.

"Tolong jangan paksakan pulang pada hari Sabtu atau Minggu.

Kalau bisa, pulang Jumat, ya, sehingga tidak terjadi puncak arus balik.

Jadinya merata atau bergelombang," kata Kapolri Tito.

Baca Juga: Pakai Plat Polisi, Toyota Fortuner Ugal-Ugalan di Puncak Disupiri Pelajar?

Jika pun pemudik terpaksa kembali pada Sabtu atau Minggu, Polri telah menyiapkan sejumlah cara agar arus balik berjalan lancar.

Seperti saat arus mudik, rekayasa lalu lintas yang dimaksud adalah dengan menerapkan sistem contra flow dan one way.

"(Kedua sistem tersebut) paling tidak diterapkan dari Kalikangkung, Semarang, sampai Cawang, Jakarta.

Semua dilakukan secara situasional," ujar Kapolri Tito.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.id, judul : Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik Sabtu-Minggu

JADWAL ONE WAY

octa saputra/otofemale.id

One way arus balik rencananya sampai Cikarang Utama

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perkiraan puncak arus balik mulai pada 8-9 Juni 2019.

Namun, lonjakan arus baliknya diprediksi mulai sehari sebelumnya (7/6/2019).

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus balik, rencana awal one way Tol Trans Jawa dari Palimanan bergeser maju.

Baca Juga: Bareng Mobil Lubricants, Lebaran 2019 Federal Oil Antar Lebih Banyak Pemudik

Hal itu yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, saat berbicara dengan Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.

"Semula kita terapkan mulai dari Palimanan, tapi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang kami prediksi akan lebih besar dari mudik maka pindah jadi di km 414, tepatnya mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah," ucap Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur (3/6/2019).

Dijelaskan alasan pemindahan titik satu arah yang dibuat lebih panjang jaraknya hingga dua kali lipat, dikarenakan waktu arus balik tak sepanjang libur di awal masa arus mudik.

Baca Juga: Tidak Terima Diklakson Cewek, Setan Gundul Lebaran di Penjara

Dengan prediksi rata-rata masa liburan berakhir pada Senin (10/6/2019), maka pemudik hanya punya waktu tiga hari untuk kembali ke Ibu Kota, yakni pada 7-9 Juni 2019.

"Jadi libur Lebaran itu kalau dilihat lebih panjang di depan, maka saat arus mudik kepadatan lalu lintas berlanjut berhari-hari.

Tapi saat arus balik, karena mepet waktunya, kecenderungan akan sangat padat.

Untuk ruas yang proposional dan besar lebih fleksibel diterapkan mulai dari Kalikangkung," ujar Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.

Sementara untuk titik akhir one way saat arus balik, pihak Jasa Marga menyarankan selesai di Km 29 bekas GT Cikarang Utama dengan pertimbangan dimensi ruas jalan yang lebih besar.

Namun, keputusan awal dari Pemerintah dan Korlantas Polri diperkirakan hanya sampai Km 65 atau setelah keluar dari GT Cikampek Utama

"Kita maunya sampai Km 29 karena itu kan besar juga, kalau dari Km 65 akan sangat minim perpindahannya karena dari empat ruas mereka tiba-tiba pindah ke tiga ruas.

Kita lihat bagaimana nanti keputusannya," ucap Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.Artikel sudah tayang di Kompas.com, judul : Catat, "One Way" Arus Balik Mudik Dimulai dari Kalikangkung.

Editor : Octa

Baca Lainnya