Otofemale.id - Saat melakukan perjalanan mudik lebaran, mobil relatif aman dikendarai sampai kampung halaman.
Namun beberapa kasus terjadi, mobil alami masalah ketika pemudik pergi berlibur di kawasan wisata di kampung halaman.
Baca Juga: Viral Tanjakan Cinomati, Bikin Puluhan Mobil Tak Sanggup Lagi
Apalagi kalau menuju kawasan wisata tersebut harus melalui jalanan menanjak dan berpotensi macet.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Rieky Patrayudha, Service Dept. Head 2W, 4W dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales.
Baca Juga: One Way Arus Balik Lebaran 2019 Hanya 3 Hari, Catat Tanggal Mainnya
"Saat melakukan liburan, tak sedikit mobil malah alami permasalahan dan sumbernya dari 2 komponen.
Pertama adalah kampas rem dan komponen lainnya adalah kampas kopling," ungkap Rieky Patrayudha, Service Dept. Head 2W, 4W dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales.
Untuk mengantisipasi mobil bermasalah pada 2 komponen itu, maka Suzuki menurunkan tim mobile ke tempat-tempat wisata disekitar bengkel siaga.
KEPANASAN BIKIN KOMPONEN BERMASALAH
Material kampas rem dibuat dengan memiliki level ketahanan panas tertentu.
Bila sampai melewati titik maksimal suhu panas yang bisa ditoleransi, akan memicu permasalahan (rem blong).
Baca Juga: Fortuner Berpelat Dinas Polisi Ugal-Ugalan di Puncak, Supir Cuman Ditilang
Suhu kampas rem menjadi sangat panas, akibat terlalu sering digunakan.
Kondisi macet di tanjakan jadi salah satu penyebab rem sering digunakan dan membuat suhunya meningkat.
Kampas kopling juga bisa kepanasan, akibat si supir yang menggunakan mobil manual memilih main setengah kopling.
Baca Juga: Pasangan Ortu Dibikin Mewek, Saat Pulang Sholat Temukan Mobil Baru di Rumah
Atau kalau pakainya mobil matik, macet ditanjakan tuas persneling dibiarjan tetap di D dan sambil ngerem.
Tanda kampas kopling kepanasan saat mobil kena macet di tanjakan adalah timbul bau sangit.
GIGI RENDAH & REM TANGAN
Agar kampas rem dan kopling tidak alami masalah di jalur tanjakan, tips berikut ini bisa digunakan.
Tips ini berlaku juga agar mobil tidak jadi ngos-ngosan saat menanjak.
Pertama, saat melewati tanjakan dengan kondisi lalu lintas padat atau macet, selalu menggunakan gigi rendah, yaitu 1 (manual) atau L (matik).
Baca Juga: Sabtu-Minggu Jadi Puncak Arus Balik, Kapolri Tito Minta Tolong
Jangan melewati tanjakan dengan cara setengah kopling atau kopling menggantung.
Kelakuan seperti itu malah akan membuat kopling cepat panas dan bahkan bisa sampai jebol.
Setengah kopling hanya dipakai saat start atau mulai berjalan saja.
Baca Juga: Isi Ulang Air Wiper, Jangan Dicampur Dengan Air Sabun
Nah kalau sampai alami jalan macet dan mobil berhenti dalam kondisi menanjak, usahakan jangan terlalu mepet dengan kendaraan di depan.
Langkah selanjutnya, baik yang pakai mobil transmisi manual atau otomatisa, segera aktifkan rem tangan rem tangan (hand brake) atau rem parkir (parking brake).
Lalu pindahkan gigi diposisi netral (N) dan jangan lupa angkat kaki dari pedal rem.
Kalau kaki masih saja menginjak pedal rem, dikuatirkan akan membuat permukaan cakram tidak rata akibat proses pelepasan panas yang terhambat.
Saat mau jalan lagi, paling pertama adalah jangan tergesa-gesa dan biarkan mobil di depan jalan terlebih dahulu untuk menghindari resiko tabrakan.
Selanjutnya bagi pengguna mobil manual, injak pedal kopling dan pindahkan perneling ke gigi 1.
Angkat kaki kiri secara berlahan dan berbarengan dengan berlahan injak pedal gas.
Begitu terasa ada hentakan torsi mesin (seperti mobil mau jalan), turunkan tuas rem tangan.
Buat pengguna mobil matik, pindahkan dulu tuas perneling dari N ke L atau D1.
Kemudian injak pedal gas secara berlahan sampai terasa hentakan torsi mesin, turunkan tuas rem tangan.
Oh ya, ada satu hal lagi yang penting untuk dilakukan.
Pandangan harus tetap ke depan, agar selalu waspada dan bisa segera mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.