Otofemale.id - Karet wiper jadi salah satu perangkat penting di mobil, saat berkendara dalam kondisi hujan.
Mobil dengan kondisi karet wiper yang performanya sudah melorot, dipastikan dapat mengganggu visibilitas pengendara.
Nah kalau visibilitas pengendara terganggu saat melakukan perjalanan, bahaya banget.
Baca Juga: Masih Mau Nekat Main Hape Saat Isi Bensin, Sudah Ada SPBU di Jaktim yang Kebakaran Nih
Dari berbagai sumber yang dikumpulkan Otofemale.id, karet wiper itu ada umur pakainya.
Mobil sudah menempuh jarak 10 ribu km, jadi patokan saatnya ganti karet wiper.
Selain patokan jarak tempuh mobil, juga perlu diingat bahwa ada faktor lain yang menyebabkan umur pakai wiper jadi lebih pendek.
Baca Juga: Musim Hujan Sudah Tiba, Kalau Mobil Jarang Dicuci Akibatnya Apa Ya?
Seperti pada umumnya, umur pakai jadi lebih pendek akibat karet wiper yang kurang perhatian.
Untuk mengetahui wiper mobil sudah minta ganti, caranya dengan melihat saat karet wiper menyapu permukaan kaca yang basah.
Apakah air yang ada di permukaan kaca tersapu bersih oleh wiper atau masih meninggalkan bekas?
Baca Juga: Awas Bagian Eksterior Mobil Bisa Retak, Gegara Dicuci Pakai Semprotan Air Bertekanan Tinggi
Kalau masih meninggalkan bekas, maka sudah saatnya ganti karet wiper.
Selain itu, Dhaniar Nursetyo Harmono dari Auto2000 Permata Hijau, Jakbar, mewanti soal timpulnya bunyi berdecit di kaca mobil saat wiper difungsikan.
"Kemungkinan karetnya sudah getas, sehingga kinerjanya sudah enggak bagus.
Bisa juga kaca mobil kotor atau berjamur," wanti Dhaniar Nursetyo Harmono.
Baca Juga: Hindari Pakai Baju Biru Saat Mengurus SIM! Kenapa ya Ladies?
Itu kalau berbicara saat wiper difungsikan.
Kondisi wiper masih bagus atau tidak, juga bisa dilihat dari bentuk fisiknya (masih lurus atau sudah melengkung).
"Wiper yang bagus posisinya lurus, kalau dilihat melengkung maka harus diganti," ungkap Dhaniar Nursetyo Harmono.
CUCI MOBIL ADA TIMINGNYA
Cuci mobil bakal jadi agenda yang cukup sering dilakukan, saat hujan sudah mulai datang.
Bakal lebih sering cuci mobil akibat hujan, ladies wajib paham dan ingat kapan timing yang pas untuk hal tersebut.
Bukan mau nakut-nakutin, tapi salah timing cuci mobil malah akan memicu timbul waterspot dan lama kelamaan muncul kerak yang bisa merusak keindahan bodi mobil.
Baca Juga: 4 'Biang Keladi' yang Bikin Kompresi Mesin Jadi Bocor, Catat Ladies!
Jadi kapan timing yang pas untuk cuci mobil? Kalau mau cuci sendiri, timing yang pas sebelum jam 8 pagi.
Artinya pada waktu itu, sinar matahari belum terlalu panas.
Kalau mau ke carwash, bisa dilakukan setelah jam 17.00 waktu setempat.
Baca Juga: Tepok Jidat! Gegara Pasang Aksesori Receh di Bagasi, Xenia Ludes Terbakar di Tulungangung
Mencuci mobil di carwash pada siang hari dianggap kurang bagus.
Pasalnya sisa air yang tidak dikeringkan dengan baik, malah akan picu kerak saat mobil kelar dicuci dan terpapar matahari.
Bagaimana dengan cuci mobil pada malam hari? Dalam kondisi yang jarang-jarang, mencuci mobil pada malam hari tidak ada masalah.
Namun kalau dilakukannya sering, maka akan ada masalah yang timbulkan.
Masalah yang ditimbulkan itu terkait dengan karat yang bisa muncul.
Karat yang bisa timbul dari keseringan cuci malam itu dipicu oleh kebiasaan dari si pemiliknya sendiri.
Biasanya setelah dicuci pada malam hari, mobil masuk garasi atau bahkan ditutup atau bahasa kerennya dikeredongin.
Kalau sisa air kelar cuci mobil tidak dibersihkan secara sempurna, maka akan mengendap.
Keseringan dicuci pada malam hari, endapan air itu yang akan menimbulkan karat.