STNK Mobil Ditahan Petugas Tol Surabaya Gegara Saldo e-Toll Nggak Cukup, Ini Klarifikasi Jasa Marga

Selasa, 21 Januari 2020 | 17:33
@Aditya darma

Petugas tol mita STNK mobil pengguna, gegara saldo e-toll kurang.

Otofemale.id - Tentu jadi janggal, kalau sampai petugas tol mengambil STNK mobil cuman gegara saldo e-toll kurang.

Tapi itulah yang dituliskan @Aditya darma dalam akun medsos miliknya.

Dalam tuliskan itu juga, diceritakan kronologi sampai kejadian petugas tol ambil STNK mobil.

Baca Juga: Jangan Sampai Tidak Dimanfaatkan! Ternyata Ini Keuntungannya Memakai Ladies Parking Area

"assalamualaikum wr wb.selamat malammaaf saya minta pencerahan nya.kronologi adik sy lewat tol waru gunung.masuk krian mojokerto arah surabaya turun gunung sari.karena saldo etoll tidak cukup akhirnya turun dan di beri pinjaman dari mobil belakangtp petugas jasa marga memberhentikan mobil adik sydan mengambil stnk mobilselanjutnya di suruh bayar sebesar jarak tol terjauh yaitu semarang surabaya,apakah bener aturan seperti ini menahan stnk dan membayar denda sperti foto di atasterima kasib".

KLARIFIKASI JASWA MARGA

octa saputra/Otofemale.id

Gerbang tol (ilustrasi)

Otofemale.id melansir dari Kompas.com, pihak PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto melalui Manajer Operasionalnya membenarkan kejadian itu.

"Itu kejadiannya kemarin Sabtu (18/1/2020) pukul 20.44 WIB," kata Erfan Affandi (21/1/2020).

Baca Juga: Dibawa Dari India ke Indonesia, Harga KIA Seltos Paling Murang Masih Dibawah Rp 300 Juta

Lokasi kejadian petugas tol menahan STNK mobil itu adanya di Gerbang Tol (GT) Warugunung arah Surabaya Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

"Itu kejadiannya kemarin Sabtu (18/1/2020) pukul 20.44 WIB," katanya kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Adapun kronologinya adalah kendaraan minibus abu-abu dengan pelat nomor L 1346 RM yang dikendarai oleh Andri Hermawan masuk ke Gardu 8 GT Warugunung dengan saldo uang elektronik yang kurang.

Baca Juga: Ngarak Pamitan si Doel Meriah Banget, Sampai-Sampai 50 Vespa dan 8 Bus Konvoi Keliling Bareng Rano Karno!

Saat itu, petugas bernama Suheirman meminta yang bersangkutan untuk melakukan top up uang elektronik namun yang bersangkutan tidak mau dan meminjam uang elektronik kendaraan di belakangnya.

"Jalan Tol Surabaya-Mojokerto menerapkan sistem transaksi tertutup di mana pengguna jalan membayar tarif tol sesuai dengan jarak," jelas Erfan Affandi.

Lebih lanjut, tarif tol akan dihitung berdasarkan data gerbang tol masuk (tap in) dan data gerbang tol keluar (tap out) sehingga transaksi wajib menggunakan satu uang elektronik yang sama.

Baca Juga: Demi Beli Rumah di London untuk Rafathar, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Jual Lamborghini-nya, Begini Respon Sang Suami!

"Dengan pengertian tersebut, maka peminjaman uang elektronik kepada mobil belakang tidak bisa dilakukan di jalan tol dengan sistem tertutup," katanya lagi.

Karena itulah, saat yang bersangkutan melakukan tapping, transaksi tetap berhasil, namun pengguna jalan yang di belakangnya (pemilik uang elektronik yang ditransaksikan oleh yang bersangkutan) tidak dapat melakukan transaksi kembali dengan uang elektronik yang sama.

Dikarenakan tidak memiliki data gerbang tol masuk (tap in).

"Karena antrean di Gardu 8 saat itu cukup panjang, petugas mengarahkan yang bersangkutan ke pinggir jalan tol sembari meminta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) untuk didata," ungkapnya.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, judul : Viral Petugas Jasa Marga Tahan STNK Pengemudi Mobil karena Saldo e-Toll Tak Cukup

Editor : Octa

Baca Lainnya