Otofemale.id - Selain dicuci dengan air sabun, ada cara lain supaya permukaan benda bebas dari virus dan bakteri.
Disemprot dengan cairan disinfektan, jadi solusi yang lagi nge-hits ditengah-tengah Covid-19.
Baca Juga: Di Rumah Aja, Samarkan Retakan Halus di Spidometer Motor Dengan Oli
Namun ladies juga perlu diingat, nggak semua benda aman disemprot disinfektan.
Bahkan setelah disemprotkan disinfektan, benda tersebut malah rusak.
Baca Juga: Bye Rambut Bau dan Lepek Habis Kendarai Motor, Ini Rekomendasi Serum Rambut
Itu karena dalam cairan cairan disinfektan, kebanyakan miliki kandungan alkohol.
Bagaimana dengan menyemrpotkan disinfektan pada helm?
Menurut Arif Rahman owner toko apparel ARF Performance yang dikutip Otofemale.id dari Gridoto.com, menyemprotkan helm dengan disinfektan boleh dilakukan asal disemprot secukupnya saja dan di area tertentu.
Area yang dimaksud adalah bagian batok dan bodi helm yang boleh disemprot dengan disinfektan.
Baca Juga: Pemotor Wajib Pakai Masker Selama PSBB, Gubernur Ridwan Kamil Kasih Contoh Masker Kain Unik
Meski demikian, menyemprotannya secukupnya saja dan langsung usap dengan lap bersih jangan didiamkan.
Hal tersebut dilakukan hanya untuk memastikan kondisi helm tetap bersih dan enggak ada kuman atau virus yang menempel.
Baca Juga: Anti Penasaran, Pemotor yang Kena Tegur Langgar Aturan PSBB Begini Wujud Blankonya
Untuk cairan disinfektannya sendiri pakailah merek yang terpercaya dan memiliki kandungan yang aman untuk helm juga diri sendiri.
Bukan apa-apa, khawatir jika sembarang beli akan mendapatkan cairan yang abal-abalan yang justru bisa merusak warna atau painting helm.
Sedangkan untuk bagian busa dalam atau visor, Arif Rahman menyarankan untuk tidak disemprot disinfektan.
Menurutnya, kalau bagian busa pipi bagian dalam terkena alkohol maka busa bisa rusak.
Dikhawatirkan juga sisa cairan disinfektan yang menempel pada busa akan membahayakan kulit wajah jika terkena.
Dan visor juga bisa berembun jika terkena alkohol.