Cegat Pemudik Pakai Mobil, Pemda Tutup 2 Jalur Alternatif Menuju Yogyakarta

Jumat, 24 April 2020 | 12:10
kemdikbud.go.id

Tugu Yogyakarta (ilustrasi).

Otofemale.id - Musim lebaran, Yogyakarta nggak hanya jadi tujuan bagi pemudik saja.

Nggak sedikit yang datang ke Yogyakarta saat libur lebaran, untuk traveling.

Baca Juga: Toyota Borong 4 Gelar di Otomotif Award 2020, Ini Masing-Masing Produknya

Pasca diumumkan larangan mudik Lebaran 2020, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung merespon.

Guna mencegat pemudik yang pakai mobil, dua jalur alternatif menuju Yogyakarta, rencananya akan ditutup.

Baca Juga: Besok Perpanjangan PSBB di Jakarta Dimulai, Berakhir Jelang Lebaran 2020

Adapun rencana penutupan itu, agar semua pemudik yang gunakan mobil masuk via jalur utama.

Dan saat pemudik masuk Yogyakarta via jalur utama, maka akan melewati posko pemeriksaan.

Otofemale.id melansir dari Tribunjogja.comTribunKepala Dinas Perhubungan DIY, Tavip Agus Rayanto, menjelaskan ruas jalan yang ditutup ada di wilayah Sleman dan Kulonprogo.

Penutupan jalan tersebut diharapkan mempermudah pemeriksaan yang saat ini tersebar di 3 posko yakni Prambanan, Tempel, dan Congot Kulonprogo.

Baca Juga: Denny Cagur Sebut Beli Mini Cooper Morris Klasik Itu Menyenangkan Hatinya, Sang Istri Kembali Merajuk: 'Tugas Papi Tuh Nyenengin Hati Istri'

"Misal di Tempel, dari Semarang habis jembatan belok kiri ke Cangkringan itu kita tutup, agar mobil melalui pemeriksaan kita.

Kalau nggak ditutup, mereka akan lolos di situ," bebernya, melalui sambungan telepon kepada awak media, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Toyota Sumbang APD, Nggak Hanya Untuk Rumah Sakit Tapi Juga Puskesmas

Selanjutnya, untuk kendaraan yang dari barat, Tavip mengatakan bahwa mereka yang berasal dari Jakarta atau wilayah barat sebelumnya bisa melalui Jalan Daendles dan jalur utama.

"Ini yang mau masuk terowongan Daendles kita tutup, sehingga mereka ke kiri untuk lewat jalur utama untuk ke Bantul dan Yogya dan melalui pemeriksaan kami," bebernya.

Penerapan kebijakan tersebut dijelaskan Tavip menunggu regulasi dari pusat.

Pasalnya, dari hasil konsultasi dengan Biro Hukum, sebelum ada regulasi tertulis dari pemerintah, maka kebijakan yang diterapkan di daerah akan menuai protes warga.

"Maka kita seyogyanya menunggu menjadi regulasi.

Saya sudah menghubungi pusat, hari ini regulasinya dibahas.

InsyaAllah, besok (Kamis) atau lusa (Jumat) keluar," beber Tavip.

Selain perkara regulasi, Tavip bersama TNI Polri juga sedang melakukan rapat koordinasi terkait pemaknaan zona merah, mengingat tidak hanya Jabodetabek namun juga daerah lain juga telah menerapkan PSBB.Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com, judul : Larangan Mudik Lebaran 2020, Jalan Alternatif Masuk Wilayah DIY Bakal Ditutup

Editor : Octa

Baca Lainnya