Nggak Mudik Tetap Asik, Kenali Tanda Honda Brio Ladies Saatnya Ganti Oli Mesin

Jumat, 22 Mei 2020 | 20:41
TOP1

Biar mesin awet, ganti oli wajib dilakukan secara berkala

Otofemale.id - Rencana mudik pakai mobil pribadi, selalu didahului dengan persiapan.

Salah satu persiapan mobil pribadi dipakai mudik adalah dengan melakukan ganti oli.

Baca Juga: Nyeker Bukan Pilihan Bagus Saat Kemudikan Mobil, Simak Deh Alasannya

Nah Lebaran 2020, pademi Covid-19 membuat pemerintah memutuskan untuk melarang mudik.

Walau mudik dilarang, namun urusan ganti oli mesin mobil kalau sudah waktunya jangan ditunda.

Baca Juga: Nggak Mudik Tetap Asik, Beli Parfum Mobil Jangan Ngasal Wangi Saja Loh

Pasalnya pelumasan di dalam mesin mobil jadi kurang sempurna akibat performa oli yang sudah menurun.

Bagaimana mengetahui waktunya ganti oli mesin mobil?

Paling disarankan, setiap 5.000-10.000km setelah jadwal ganti oli sebelumnya atau disesuaikan dengan running hours mesin.

Selain patokan jarak tempuh atau running hours, beberapa signal berikut ini juga bisa dijadikan tanda saatnya ganti oli.

Baca Juga: Panasin Mesin, Pahami Resiko Tinggalin Anak Kecil Sendirian di Dalam Kabin Mobil

Lampu indikator oli nyala, asap dari knalpot berwana hitam, suara mesin mobil terdengar kasar, mesin terasa kurang responsif dan warna oli di dipstick yang sudah hitam.

MOBIL JARANG PAKAI

Dalam kondisi mobil jarang pakai seperti sekarang ini, mobil tetap harus ganti oli.

Sangat disarankan untuk ganti oli mesin mobil meski belum mencapai 10.000km tapi sudah 6 bulan dari jadwal sebelumnya.

Baca Juga: Ladies Nggak Boleh Cuek, Ini 5 Peralatan Darurat Ini Wajib Ada di Mobil"Bagi mobil yang jarang dipakai kebanyakan beranggapan olinya bisa lebih awet dibandingkan yang sering.Padahal anggapan tersebut salah," ujar Kepala Bengkel Auto2000 Suparna yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.

Lebih jelas lagi Suparna menjelaskan bahwa dalam kondisi mobil diam di garasi, oli akan cenderung mengendap ke bawah semua.Hal tersebut yang kemudian membuat komponen mesin menjadi kering dan bisa menimbulkan korosi.Selain penjelasan teknis itu, Suparna juga menegaskan kalau campuran kimia atau aditif pada kandungan oli juga bisa rusak sehingga.Akibat dari rusaknya campuran kimia dalam oli, membuat fungsi pelumasan dan mendinginkan komponen pada mesin mobil jadi tidak maksimal.

Editor : Octa

Baca Lainnya